“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan ini agar saya dapat menjelaskan permasalahan terkait donasi Jodi di depan Pak Kadis dan kawan-kawan media yang hadir, saya informasikan bahwa memang benar Donasi untuk Jodi sebesar Rp 100 Juta sudah masuk ke rekeningtanggal 13 Des 2019. Saya di komfirmasi sekitar tanggal 23 Desember 2019. Selenjutnya baru bisa dicek kalau ngga salah 27 Desember 2019, uang masih direkening,” jelas Idi.
Idi mengungkakan, terkait pengajuan rencana penggunaan dana hasil donasi untuk pembelian seragam sekolah dan ATK selama Jodi bersekolah, pemeriksaan kesehatan perbulan dan uang saku sekolah, hal ini menurut Idi, sesuai kesepakaan dengan pihak sekolah yang diwakili dirinya, bahwa untuk bisa uang tersebut turun dan transfer ke rekening ada beberapa persayratan yang harus dipenuhi.
“Yang pertama bila uang sudah ditransferkan pengelolaannya harus ada assesment/penilaian dari ormas di Kuningan. Kedua untuk turunnya dana tersebut harus ada ajuan rincian kebutuhan Jodi, pada saat itu diminta hanya 1 tahun. Setelah kami hitung di bawah Rp. 10 juta, bayangkan uang Rp. 100 juta harus dikemanakan kalau cuman 1 tahun. Pengajuannya jadi 6 tahun, itu persyaratan untuk pencairan,” ungkap Idi.
Tentang penggunaan rekening pribadinya untuk pencairan donasi ini, jelas Idi, hal ini adalah hasil kesepakatan pihak Sekolah, Media Online tertentu yang ditunjuk supaya tidak ribet pembuatan rekening lagi.
Discussion about this post