KAB. CIREBON, (FC).- Sinkronisasi kurikulum pada SMK sebagai pusat keunggulan Tahun 2021, digelar di Aula SMK Negeri 1 Mundu Cirebon telah dilaksanakan pada Selasa (9/11).
Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pihak sekolah menyelaraskan kurikulum dan bahan ajar (manual dan digital) dengan kebutuhan industri khususnya di bidang perikanan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan industri, yang merupakan pengusaha produk perikanan sesuai dengan jurusan yang ditempuh siswa SMKN 1 Mundu saat ini.
Kepala SMKN 1 Mundu Yeti Sumiyati mengatakan, sinkronisasi kurikulum dan bahan ajar (manual dan digital) dengan industri sangat penting.
Hal ini dilakukan agar lulusan sekolah nanti dapat sesuai dengan kebutuhan industri serta dalam rangka SMK sebagai pusat keunggulan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini tidak ada lagi jurang yang memisahkan terhadap proses pembelajaran dan kebutuhan industri. Para lulusan SMK bukan hanya bekerja tetapi justru taruna taruni memiliki jiwa enterpreneurship. Salah satunya seperti yang dipelajari di sekolah bagaimana taruna taruni kami mengembangkan produk perikanan memanfaatkan teknologi yang ada sesuai dengan revolusi industri 4.0,” ungkapnya kepada FC, Kamis (11/11).
Dalam kesempatan itu, dari perwakilan industri perikanan Trisnanto Nugroho Manajer Produksi CV Sumber Rezeki menambahkan, dalam dunia industri dari manapun sumber daya manusianya tetap membutuhkan pelatihan saat terjun di dunia industri.
“Jadi yang ditekankan dalam kegiatan ini sekolah harus memberikan pemahaman pada siswa, untuk meningkatkan ketertarikan sesuai dengan jurusan masing masing. Seperti dunia industri perikanan yang sudah dipelajari oleh siswa-siswi SMKN 1 mundu Cirebon,” imbuhnya.
Sementara itu ditahun ajaran 2021-2022 SMK Negeri 1 Mundu Cirebon Memiliki 2007 siswa, yang terbagi dalam 7 jurusan atau kompetensi. Diantaranya NKPI, TKPI, Agribisnis Pengolahan Air Tawar, Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Komputer Jaringan. Hadir juga dua kompetensi baru yakni Nautika Kapal Perniagaan dan Teknik Mesin. (Agus)