KUNINGAN, (FC).- Tingginya jumlah penyalahguna narkoba di kalangan pelajar Kuningan yang mencapai 42 persen dari seluruh total penyalahguna, membuat civitas akademika SMK Pertiwi was-was. Pihak sekolah khawatir bila kejadian yang tak diinginkan menimpa siswa-siswi di sekolahnya.
Oleh sebab itu dalam rangka mengantisipasi agar tidak ada siswa yang menyalahgunakan narkoba, SMK Pertiwi Kuningan mengundang penyuluh BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Kuningan untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada 1500 siswa, Senin (2/3)
Penyampaian informasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) tersebut disampaikan oleh penyuluh narkoba Novy Khusnul Khotimah, dan Soni Sutrisno, didampingi oleh Lusi Herawati.
Meskipun diadakan di lapangan upacara dan terik matahari, namun acara berlangsung hikmat karena siswa antusias dengan materi yang disampaikan.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Yogi Dwiarianto mengatakan bahwa program penyuluhan ini penting disampaikan kepada para siswa karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai satu siswa tapi menularkan pengaruh buruk pada banyak siswa lainnya,” ujar Yogi.
Lebih lanjut Yogi program ini merupakan rangkaian pembentukan karakter siswa-siswi yang tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis untuk diterjunkan di dunia kerja, melainkan ketahanan diri untuk menangkal hal buruk termasuk narkoba.
Selain sosialisasi P4GN, SMK Pertiwi juga mengundang pihak Polres bagian Lalu Lintas untuk menyosialisasikan keselamatan dalam mengemudi. Mengingat banyak siswa yang sudah berusia 17 tahun dan menggunakan kendaraan bermotor baik berangkat maupun pulang sekolah.
Acara seperti itu, rencananya akan dimasukkan program rutin tiap bulan oleh pihak sekolah agar menjadi perhatian bagi siswa dan siswi. (Ali)
Discussion about this post