KUNINGAN, (FC).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan melakukan simulasi pemungutan suara di Alun – Alun Kadugede, Selasa (30/1).
Simulasi tersebut dilakukan di TPS 11 Desa Kadugede, dimana melibatkan seluruh petugas penyelenggara dan warga sesuai dengan DPT di TPS 11 tersebut sekitar 245 pemilih.
Hadir Komisioner KPU Provinsi Jabar Divisi SDM Abdulah Sya’fii, jajaran Komisioner KPU Kuningan, Bawaslu Kuningan, Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, serta tamu undangan lainnya.
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menyampaikan bahwa program ini serentak di Indonesia. Kebetulan Kuningan memilih di Kadugede. Simulasi ini menyasar semua pemilih baik pemula dan yang sudah berpengalaman.
“Tadi barusan ada yang usia 86 tahun, tapi dia mengingat bagaimana mencoblos. Simulasi ini bagian mengingat ulang, seperti mau haji kan ada manasik,” ujar Iip
Pointnya adalah menyesuaikan petunjuk dari KPU pusat, itu yang dilakukan dan diharuskan, berkat soliditas, dan itu tugas bersama. Sehingga penyelenggara simulasi ini bisa dikatakan mendekati sempurna.
Di sisi lain, lanjut Iip, pengalaman 5 tahun yang lalu penyelenggara Pemilu sampai ada korban, pemerintah terkesan tidak siap, sehingga kita memutuskan untuk antisipasi kesiapan kita agar semua terjaga.
“Perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap para petugas Pemilu tahun 2024 diwujudkan dengan mengikutsertakan 39 ribu petugas Pemilu pada Jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud kepedulian kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Iip.
Iip menyampaikan bahwa pemilu erat kaitannya dengan pesta demokrasi. Untuk itu dirinya berharap seluruh elemen termasuk masyarakat di dalamnya dapat menghadapi pesta demokrasi ini dengan riang gembira.
“Namanya pesta kan berbahagia, begitupun dengan pesta demokrasi ini, perlu kita laksanakan dengan riang gembira. Tujuannya untuk menghindari konflik dan perseteruan yang tidak perlu,” ujar Iip.
Iip Hidajat pun menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu ini.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk mensukseskan bersama Pemilu di Kabupaten Kuningan, sehingga siapapun yang terpilih nanti mewakili suara rakyat Kuningan,” jelas Iip.
Sementara itu, Kadiv SDM KPU Provinsi Abdullah Safi’i mengatakan simulasi yang dilaksanakan pada hari ini menggambarkan bahwa KPU Kabupaten Kuningan sudah siap melaksanakan pemilu 14 Februari nanti.
“Hal ini memberikan gambaran secara real terhadap pelaksanaan yang akan kita hadapi nanti. Di Jawa Barat sebagai Provinsi dengan DPT terbesar kita memiliki 140 ribu lebih tempat pemungutan suara dengan 1.3 juta personel petugas. Semoga pemilu dapat berjalan lancar, di Jawa Barat dan khususnya di Kuningan, dimana kesuksesan pemilu merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Abdullah.
Abdullah juga menghaturkan apresiasi kepada Pemda Kuningan karena telah mendaftarkan seluruh petugas pemilu, baik KPU maupun Bawaslu pada Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan, karena tidak semua Kabupaten/Kota melakukan hal serupa.
Masih ditempat yang sama, Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono menyampaikan simulasi menerapkan kondisi yang sebetulnya dengan melihat jumlah DPT di TPS tersebut. Selain pencoblosan, dilakukan pula proses perhitungan dari surat suara itu.
“Kita menggunakan DPT sebanyak 245 orang plus 2 persen menjadi 250. Simulasi ini memang betul riil, selain DPT juga petugas KPPS dan petugas Pamsung serta surat suara yang kita simulasikan berjumlah sama 5 jenis kertas suara,” ujar Abuhar sapaan akrab Ketua KPU Kuningan.
Namun untuk nama parpol sendiri, lanjut Abuhar, pihaknya merubah dengan nama buah-buahan. Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.
“Kenapa empat calon, ini untuk membiaskan saja agar menghindari penggiringan opini dan sebagainya,” ujar Abuhar.
Menurutnya, dari simulasi itu ada beberapa orang yang memang butuh pendampingan. Misalnya pemilihan dengan kategori berusia lanjut hingga berkebutuhan khusus.
“Tadi ada memang pemilihan yang berkebutuhan khusus karena fisik yang terbatas, sehingga perlu pendampingan. Termasuk ada ibu-ibu yang berusia lanjut, itu juga sama kita ada pendampingan petugas,” ungkap Abuhar. (Ali)