KUNINGAN, (FC).- Calon Bupati Kuningan, Muhammad Ridho Suganda yang berpasangan dengan Kamdan, mengunjungi ke Pasar Siliwangi dan Los Pasar Barat di Kecamatan Kuningan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi para pedagang, baik pedagang kaki lima (PKL) maupun pertokoan, terkait harga sembako dan barang konsumsi lainnya.
Menariknya, Ridho Suganda memilih untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi dalam kunjungan tersebut. Ia menggunakan jasa angkutan kota (angkot) sebagai salah satu cara untuk lebih memahami kondisi perekonomian masyarakat.
Kehadiran Ridho menyikapi banyak keluhan yang diterima mengenai menurunnya daya beli masyarakat. Di Los Pasar Barat, dia menemukan banyak pedagang yang mengeluhkan berkurangnya daya beli, yang berdampak pada kesulitan mereka dalam menjual barang dagangan. Sepinya pengunjung menjadi indikasi, bahwa ekonomi Kabupaten Kuningan mengalami kelesuan.
Beberapa pedagang bahkan menyatakan bahwa mereka bisa mengalami kebangkrutan dalam waktu dekat, jika situasi tidak membaik.
“Saya melaksanakan blusukan ke pasar-pasar untuk menyerap aspirasi para pedagang. Saya ingin mengetahui tentang aspek daya beli, harga barang, dan ketersediaan barang. Aspirasi ini bisa dijadikan acuan untuk kebijakan jika saya terpilih sebagai Bupati Kuningan,” jelas Ridho
Ketika ditanya mengenai solusi untuk mengatasi stagnasi ekonomi di Kabupaten Kuningan, Ridho menjelaskan jika persoalan ekonomi memang kompleks.
“Namun, itu bukan berarti tidak bisa diselesaikan,” kata Ridho
Jika terpilih, Ridho akan meminta kolaborasi tiga dinas teknis yakni Disperindag, Dinas Pertanian, serta Dinas Peternakan. Ketiga dinas tersebut akan diberikan target kerja selama enam bulan.
“Jika tidak berhasil, mereka harus mundur. Saya ingin semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan target politik yang saya sampaikan dalam kampanye, tanpa melenceng dari visi dan misi saya,” jelas Ridho. (Ali)