KAB. CIREBON, (FC).- Bupati Cirebon, H Imron menyerahkan SK pengangkatan kepada 56 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Selasa (29/4/2025). Selain penyerahan SK CPNS, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga melakukan Penandatanganan Komitmen Penerapan Manajemen Telenta bersama Badan Kepegawainan Negara (BKN).
Imron mengatakan, menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) bukanlah sekadar profesi biasa. Namun, ini adalah bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. “Kalian telah memilih jalan pengabdian yang menuntut komitmen, integritas, dan loyalitas yang tinggi,” katanya.
Imron berharap para CPNS ini harus bekerja dengan baik serta menjadi agen perubahan untuk memajukan Kabupaten Cirebon. “Bekerjalah secara profesional, berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab, serta harus menjadi contoh kepada yang lain untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Cirebon,” katanya.
Terkait manajemen talenta, Imron mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjunjung tinggi penerapan manajemen talenta di Pemerintah Kabupaten Cirebon. “Karena bagi saya, penerapan manajemen talenta tidak hanya tentang bagaimana cara menemukan yang terbaik, tetapi bagaimana saya sebagai pejabat pembina kepegawiaan untuk menempatkan orang yang tepat ditempat yang tepat sehingga dapat melahirkan ASN yang berstrategi tinggi, berdaya saing dan berkinerja yang mampu mewujudkan birokrasi,” katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Bupati Cirebon yang sudah melakukan kebijakan untuk mempercepat pengangakatan menjadi CPNS. “Di pusat pun bahkan belum ada penyerahan SK CPNS ini, sehingga kita mengapresiasi. Kalau di Jabar, khususnya Kabupaten Cirebon urutan ke-12,” katanya.
Haryomo berharap dengan penyerahan SK pengangkatan CPNS ini, bisa mempercepat mereka untuk segera bekerja. “Karena mereka (CPNS-,red) diharapkan untuk melaksanakan pekerjaannya yang selama ini mungkin belum bisa dilakukan karena pegawainya masih perlu ditambah lagi,” katanya.
Sementara terkait manajemen talenta,Haryomo menyebut menajelen talenta ini membantu pemerintah daerah mendapatkan kandidat pejabat yang diinginkan sesuai dengan kemampuannya. Pasalnya bahwa kandidat-kandidat yang akan menduduki jabatan itu dasarnya adalah talenta-talenta. “Jadi tidak ada lagi namanya tawar menawar dan kasak kusuk, dan ini memudahkan beliau (bupati,-red) untuk menentukan siapa yang berhak menduduki jabatan kepala dinas itu semuanya sudah ada. Akan tetapi bupati tetap mempunyai pertimbangan dari aspek-aspek integritas moralitas itu juga tetap harus dikedepankan,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post