KAB. CIREBON, (FC).- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali beroperasi dan melakukan penebalan jalan penghubung Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon, Rabu (17/2).
Operator BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Deni mengatakan, dua bulan lalu wilayah Kabupaten Cirebon diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Imbasnya selama hujan berlangsung kondisi jalan yang dipenuhi dengan tikungan tersebut akan sangat berbahaya jika proyek pekerjaan tetap dijalankan.
Karena jalan di jalur ini sangat rawan kecelakaan dan begitu licin ketika di musim hujan.
“Proyek pengaspalan tidak akan dapat bekerja maksimal pada saat hujan dan dari segi hasil pengaspalannya pun akan berkurang, inilah yang menyebabkan jalan mudah rusak. Maka untuk menghindari kerusakan yang cepat, kita tunda pekerjaan ini hingga intensitas hujan yang sudah jarang,” kata Deni.
Deni memohon maaf karena pekerjaan yang sedang ia lakukan menghambat laju perjalanan.
Ia pun berpesan bagi pengguna jalan yang hendak melintas dimohon pengertiannya untuk mentaati apabila petugas tengah mengatur kondisi jalan.
“Karena pengerjaan ini pun kembali untuk masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, pengawas lapangan, Gari mengatakan, pengaspalan ini diperkirakan akan selesai dengan target membutuhkan waktu sekitar dua mingguan. Akan tetapi tergantung bagaimana dengan situasi dan kondisi cuaca di daerah ini.
Menurutnya, karena jalur ini sudah termasuk ke dalam kawasan nasional semenjak tahun 2016 lalu, maka sebelum pelebaran jalan, perlu adanya penebalan aspal terlebih dahulu supaya ketinggian dari pelebaran jalan tidak akan berkurang.
“Saya meminta kepada para pekerja untuk gerak cepat dan tetap siaga ketika hujan akan mulai turun, sehingga proses pengaspalan tidak memakan waktu lebih dan sesuai dengan target yang telah dijadwalkan oleh pihak BBPJN,” kata Gari. (Mu’min/Job/FC)
Discussion about this post