KOTA CIREBON, (FC).- Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kota Cirebon tanggal 28 Januari 2021 lalu melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Termasuk Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara Prabu Diaz yang mengikuti vaksinasi.
Prabu Diaz mengatakan selama satu minggu setelah dilakukan vaksinasi, dirinya tidak merasakan gejala seperti pusing dan sebagainya.
“Saya tidak merasakan efek pusing, lemas dan sebagainya, yang ada nafsu makan bertambah dan efek mengantuk hanya satu sampai dua hari saja,” kata Prabu Diaz kepada FC, Rabu (3/2).
Dirinya mengungkapkan, bahwa stamina dan tenaga masih seperti biasanya, dan kegiatan masih tetap berjalan dengan seperti biasanya.
“Badan terasa pegal juga tidak ada, namun wajarlah bekas suntikannya masih terasa nyeri, tapi secara umum dampak ke pada tubuh tidak ada efek samping,” ungkapnya.
Prabu Diaz menjelaskan, sebelum divaksin terlebih dahulu dilakukan scanning untuk mengetahui adanya penyakit bawaan atau tidak.
Selain itu, proses scanning ini juga untuk memastikan apakah orang yang akan divaksin tersebut pernah terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.
“Jadi kita melalui tahap scanning dahulu, apakah kita punya penyakit bawaan atau tidak dan pernah terkonfirmasi positif atau tidak, selain itu juga jika tekanan darahnya tinggi diatas 120 itu tidak boleh divaksin terlebih dahulu,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan, adanya kabar bahwa vaksin tersebut mempunyai efek yang negatif bagi tubuh tersebut salah, hal ini dibuktikan dengan dirinya masih tetap sehat setelah divaksin.
“Berita-berita yang tersebar mengenai dampak negatif vaksin tersebut tidak ada, saya masih sehat dan nafsu makan bertambah,” katanya.
Prabu Diaz menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut untuk divaksin. Hal ini dikarenakan dilakukannya vaksinasi sebagai langkah untuk memutus pandemi Covid-19.
“Vaksin itu tidak apa-apa, jadi jangan takut untuk di vaksin, saya mengajak kepada masyarakat untuk divaksin agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tandasnya. (Sakti)
Discussion about this post