KOTA CIREBON, (FC).- Kawasan CUDP Kota Cirebon kondisinya tak terawat. Lahan dekat kolam oksidasi terlihat penuh dengan semak belukar.
Kondisi ini membuat cemas warga RT. 1 RW 04 Cangkol Utara. Sebab semak belukar yang lama dibiarkan tersebut telah menjadi sarang hewan berbahaya.
Tak jarang rumah warga sering dimasuki ular berbisa hingga biawak karena memang posisi semak belukar menempel dengan permukinan warga.
Pada Minggu (1/10), warga RT 1 Cangkol Utara bekerja bakti membersihkan semak-semak belukar dengan peralatan seadanya.
Ketua RW 04 Cangkol Utara, Leman mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini dilakukan karena dirinya banyak menerima laporan dari warga yang mengeluh banyaknya binatang seperti ular.
“Bahkan ada juga warga kami yang sempat digigit, tapi Alhamdulillah langsung dibawa ke rumah sakit dan terselamatkan,” ungkap Leman kepada FC di sela kegiatan kerja bakti
Warga mengalami kendala dalam melakukan bersih-bersih semak belukar karena luasnya lahan dan kurangnya dukungan peralatan.
“Untuk manual ini sangat tidak maksimal. Jadi kami berharap dinas terkait untuk diperhatikan secara khusus terkait keluh kesah dan ketidaknyamanan warga RW 04 Cangkol Utara,” ujar Ketua RW 04 Cangkol Utara
Menurut sepengetahuannya, CUDP sudah tidak aktif, tak seperti dulu yang bersih, indah, rapih terawat dengan baik. Saat itu pengelolaannya masih ditangani PDAM Kota Cirebon.
Setelah itu, sekitar tahun 2019, pengelolaannya beralih dari PDAM ke Bidang SDA pada Dinas PUTR Kota Cirebon
“Setelah peralihan dari PDAM ke Dinas PUTR bagian SDA sampai sekarang kurang ada perhatian. Jadi seperti ini lokasinya, semrawut. Kami hanpir seminggu dua kali menerima laporan dari masyarakat, keluh kesah dengan situasi seperti ini,” kata Leman
Salah seorang warga RT 1 RW 04 Cangkol Utara, Suryono mengaku pernah kena gigitan ular saat sedang berolahraga pagi hari di area kolam oksidasi CUDP.
“Banyak ular berkeliaran di daerah sini. Saya pernah kena gigitan ular saat sedang olah raga. Alhamdulillah langsung dibawa ke rumah sakit, bisa sembuh,” ujarnya
Wahyono, warga lainnya juga mengungkapkan, ada berbagai jenis ular yang sering masuk rumah warga, di antaranya ular cobra. Bahkan tak hanya ular, melainkan pernah juga biawak.
Hewan berbisa dan berbahaya ini masuk melalui saluran parit dan tembok pembatas permukinan warga yang menempel dengan semak-semak belukar yang ada di lahan CUDP. (Andriyana)
Discussion about this post