KOTA CIREBON, (FC).- Liburan panjang pada akhir bulan kemarin, menimbulkan kekhawatiran akan meledaknya angka positif Covid-19. Pasalnya, masyarakat banyak bepergian ke luar kota dan banyak pula dari luar kota datang ke Kota Cirebon.
Kadinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto menuturkan, kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Angka positif Covid-19 di Kota Cirebon melandai. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali yang terpapar Covid-19. Tetap ada, tapi angkanya tidak terlalu tinggi.
“Semula kita juga khawatir dengan liburan panjang kemarin. Karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan untuk berlibur. Tapi setelah liburan, angka positif Covid-19 melandai atau tidak ada kenaikan,” jelas Edi dihubungi FC, Selasa (3/11).
Disebutkannya, pada 1 November ada penambahan 3 positif, 30 Oktober 10, 29 Oktober 2, 28 Oktober 5 dan 27 Oktober ada 16. Secara keseluruhan total terkonfirmasi positif Covid-19 ada 521 orang.
Dengan masih dilakukan isolasi sebanyak 156 orang dan selesai isolasi 340 orang. Kemudian yang meninggal dunia ada 25 orang.
Untuk suspek ada 441 orang, 3 masih diisolasi 401 selesai isolasi dan 7 meninggal dunia. Jumlah orang kontak erat dengan yang terpapar Covid-19 ada 1617 orang. Rinciannya 770 melakukan karantina dan 847 selesai karantina.
“Tapi kita tetap tidak boleh kendur dalam penerapan ketat protokol kesehatan. Semua aktivitas yang berlangsung harus dan wajib melakukannya,” tegas Edy.
Selain itu pihaknya terus melakukan rapid test massal. Saat ini rapid test massal sudah mencapai 8.868 dengan yang reaktif ada 85 orang. Sedangkan untuk swab test pihaknya sudah melakukan 7.625 orang dengan positif Covid-19 sebanyak 521 orang
“Data klien isolasi mandiri per 3 November ini berjumlah 189 orang. Sembuh 116, dirujuk ke rumah sakit 15, dan 58 masih dilakukan isolasi, yakni di Hotel Langensari 31 orang dan Hotel Onos 27 orang,” pungkasnya. (Agus)