KUNINGAN, (FC).- Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan kemampuan dalam menghadapi resiko bencana. Lembaga Pemuda Islam Ancaran (LPIA) dan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kuningan, perwakilan mahasiswa, Mapala, Banser dan lainnya menggelar latihan Manajemen Penanggulangan Tanggap Bencana di Talaga Surian Camp Park, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur.
Agenda itu, melibatkan peserta pelatihan sekitar 100 orang, dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, bersama Perwakilan Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kemenpora RI, Boby Febrian. Hadir pula Perwakilan Disdikpora, Disporapar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dan lainnya.
Sekda Dian menyampaikan pentingnya urgensi peningkatan pemahaman mengenai manajemen penanggulangan bencana. Sehingga latihan ini dapat memperkuat kapasitas peserta, menjadikan garda terdepan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kuningan.
Kondisi bencana alam saat ini, dikatakan Dian, sulit diprediksi, karena bisa terjadi dimana saja baik berupa kebakaran, longsor, banjir dan lainnya. Untuk itu penyadaran ikhtiar kesiapan menghadapi bencana harus dipahami.
“Sekarang bukan lagi tanggap darurat bencana, melainkan paradigmanya bergeser lebih pada pencegahan pengurangan akan resiko bencana. Untuk itu harus memahami tanda-tanda alam atau potensi bencana, lebih baik mencegah daripada menanggulangi,” kata Dian.
Dian yang juga Kepala BPBD Kabupaten Kuningan mengatakan peran aktif pemuda dalam kegiatan kemanusiaan dan tanggap bencana harus dilakukan melalui latihan dan sinergitas dengan semua pihak.
“Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam membangun ketangguhan pemuda akan pencegahan dan penanggulangan bencana,” ujar Dian.
Dian berharap peserta dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, menjadikan penanggulangan sebagai tanggungjawab bersama.
Sementara itu, Perwakilan Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kemenpora RI, Boby Febrian mengatakan, Kemenpora memberikan dukungan pengembangan kapasitas pemuda Indonesia dalam berkolaborasi untuk memberikan kemanfaatan kepada negeri.
“Seperti kegiatan yang diselenggarakan di Kuningan ini, bahwa para pemuda mesti memiliki pemahaman tentang kebencanaan, sehingga akan memberikan solusi dalam penanggulangan bencana alam, selain itu kewaspadaan bencana sosial,” kata Boby.
Masih ditempat yang sama, Pembina LPIA yang juga Ketua PPSI Kuningan KH. Muhammad Ali Subhan mengatakan kegiatan ini sebagai upaya menciptakan relawan yang berkualitas handal dan mampu bergerak cepat dan efektif demi kemanusian, sebagai langkah antisipasi dalam pertolongan.
“Kegiatan ini kerjasama dengan Kemenpora RI, untuk peserta sekitar 100 orang. Selain dari dari LPIA, PPSI, ada juga perwakilan Mapala, Banser, Mahasiswa dan lainnya,” ujarnya. (Ali)
Discussion about this post