KOTA CIREBON, (FC).- SDN Kebon Baru VI Kota Cirebon menggelar pameran karya siswa-siswi dengan tema Rekayasa Teknologi.
Kegiatan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dilaksanakan selama 2 minggu dan dibagi dalam beberapa tahap.
Sebelum melakukan ekspo karya siswa-siswi, Komite Sekolah, orang tua murid beserta guru melakukan sosialisasi hingga mencapai kesepakatan mengenai teknis kegiatan tersebut.
Kepala Sekolah SDN Kebon Baru VI Kota Cirebon Nova Haryono mengatakan, Gelar Karya bertema Rekayasa Teknologi diikuti sekitar 163 siswa-siswi terbagi menjadi beberapa fase diantaranya adalah, fase B yang terdiri dari kelas 1 dan 2 kemudian Fase C dari kelas 4 dan kelas 5.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian akhir dari P5 yang ada di SDN Kebon Baru VI Kota Cirebon. Mereka membuat karya hasil sendiri dengan memamerkan rekayasa teknologi di bidang transportasi baik darat, laut maupun udara,” katanya, Sabtu (25/5).
Ia menjelaskan, sebelum membuat sebuah karya siswa-siswi terlebih dahulu dikenalkan secara langsung ke seluruh bidang teknologi seperti melakukan kunjungan ke Pelabuhan, Terminal Harjamukti dan objek wisata Edukasi Dirgantara J&J di Kuningan, hingga merasakan city tour dengan Bus Rapid Trans (BRT) Cirebon.
“Sebelum menghadirkan karya dan memamerkannya, anak-anak dikenalkan secara langsung ke bidang transportasi darat, udara, dan laut. Disana mereka bisa melihat secara langsung dan bertanya kepada narasumber bagaimana cara membuat mobil, fungsi pesawat itu seperti apa, dan kapal laut seperti apa. Informasi itu mereka rangkum kemudian diaktualisasikan dalam karya,” terangnya.
Seluruh siswa yang mengikuti Gelar Karya P5 SDN Kebon Baru VI dibagi dalam dua kategori yakni kelas 1 dan kelas 2 hanya membuat alat transportasi tanpa mesin, sementara kelas 4 dan 5 membuat alat transportasi bermesin yang bisa digerakkan. Kelas 3 dan kelas 6 karena belum mengaplikasikan Kurikulum Merdeka, berpartisipasi dalam bazar makanan dan pameran hasil ujian praktek.
“Anak-anak kelas 1 dan 2 membuat alat transportasi yang tidak bermesin. Kelas 4 dan kelas 5 membuat alat transportasi bermesin dan bisa digerakkan,” ujarnya.
Anak-anak SDN Kebon Baru VI membuat alat transportasi tersebut menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan barang bekas.
“Untuk bahan untuk membuat alat transportasi kami bebaskan, tapi kebanyakan dari barang-barang yang sederhana dan daur ulang. Setelah dipamerkan, hasil karya mereka didokumentasikan dalam bentuk video dan foto kemudian diunggah ke media sosial,” katanya.
Ia menambahkan, Gelar Karya P5 ini sudah menjadi agenda tahunan dari SDN Kebon Baru VI. Tema yang diusung tiap tahunnya pun berbeda-beda.
“Kami berharap kegiatan ini ke depan akan semakin baik dan lebih besar lagi. Ini merupakan agenda tahunan kami yang diadakan tiap semester, jadi satu tahun kami mengadakan sebanyak dua kali,” pungkasnya. (Frans)