MAJALENGKA,(FC), – Bulan Muharram merupakan kalender pertama sekaligus sebagai pertanda pergantian tahun dalam kalender Hijriah atau tahun Islam.
Bulan Muharram memiliki banyak keistimewaan, tepatnya pada tanggal 10 Muharram. Jadi, tanggal 10 Muharram ini disebut juga sebagai hari Asyura. Adapun kata ‘Asyura ini diambil dari kata “Asyarah” yang artinya sepuluh yang mana ini merujuk pada tanggal 10 bulan Muharram.
Pada tanggal 10 Muharram ini umat Muslim pun dianjurkan melakukan berbagai amalan baik seperti memperbanyak bersedekah, berdoa dan melakukan puasa sunnah Asyura ataupun kegiatan positif yang lainnya.
Seperti nampak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung yang tergabung dalam jamiah pengajian, dimana pada Jumat (28/7) atau tepatnya 10 Muharram, mereka menyantuni puluhan lansia dan anak yatim dengan memberikan uang kadeudeh di hari ke 10 Muharam tersebut.
Uang yang di berikan kepada anak yatim dan lansia tersebut hasil dari iuran sukarela masyarakat setempat.
Tak kurang dari 100 masyarakat lanjut usia (lansia) dan 50 anak yatim mendapatkan uang kadeudeuh yang di berikan oleh gabungan pengurus jamiah Desa Bantarwaru yang dipusatkan di bale desa setempat.
Satu persatu anak yatim dan lansia mendapatkan kadeudeuh yang diberikan langsung oleh Kades Bantarwaru Aziz Zufri didampingi Kapolsek Ligung AKP Diding Sunandi serta pengurus jamiah yang lainnya.
“Alhamdulillah tahun ini gabungan jamiah Desa Bantarwaru masih meneruskan kegiatan sosial secara rutin di 10 Muharram dengan berbagi kepada 100 lansia dan 50 anak yatim,” ujar Kades Aziz.
Dikatakannya kegiatan bakti sosial menyambut 10 Muharram tahun ini, ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Baik dari segi jumbah pendapatan dari para donatur maupun para penerima nya.
Mudah-mudahan kegiatan sosial ini terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Ditempat yang sama, Ustadzah Rodifah perwakilan dari gabungan jamiah mengatakan, santunan kepada lansia dan anak yatim ini dalam rangka menyambut 10 Muharram.
Dimana pada 10 Muharram tersebut banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia khususnya umat muslim.
Dari itu gabungan jamiah Desa Bantarwaru mengadakan gerakan sosial dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Sedangkan dana yang dibagikan adalah iuran dari warga setempat serta donatur lain yang tidak mengikat.
“Alhamdulillah jamiah Desa Bantarwaru pada 10 Muharram ini masih bisa berbagi. Mohon doa dan dukungannya agar kami terus bisa berbuat untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat banyak,” pungkas Rodifah.. (Munadi).
Discussion about this post