KOTA CIREBON, (FC).- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon pantang mundur untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi, yang diduga terjadi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon.
Setelah sebelumnya, pihak Kejari dilaporkan oleh lembaga Konstan ke Kejaksaan Agung, atas dugaan penyalahgunaan kewenangan.
Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Kota Cirebon Yoga Sukmana, pihaknya sudah memanggil dan memeriksa sejumlah pihak. Dengan status sebagai saksi dalam kasus tersebut. Sekaligus menghitung kerugian negara berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi.
“Kami telah memanggil saksi saat proses penyidikan ini. Diantaranya Pejabat Penyelenggara Teknis Kegiatan (PPTK), bendahara dan rekanan pelaksana pekerjaan. Sementara Pengguna Anggaran (PA) sudah dipanggil saat penyelidikan minggu yang lalu,” jelas Yoga kepada FC, (18/2).
Dikatakan mantan Kasipidsus Kejari Raba Bima dan Kasipidum Kejari Kuningan ini, sejak berkas naik kasus, sejumlah saksi sudah dipanggil.
Hal ini untuk melengkapi berkas, mengumpulkan keterangan, data dan sejumlah barang bukti lainnya.
Atas dasar audit internal dan data yang dihimpun dari para saksi yang dipanggil, diperkirakannya
kerugian negara atas dugaan kasus ini senilai Rp300 juta.
Sementara total nilai paket yang diduga ada tindak pidana korupsi senilai Rp800 juta.
Pihaknya terus melakukan pendalaman, dan tidak tertutup kemungkinan ada pemanggilan saksi lain maupun pihak yang diduga terlibat.
“Hasil perhitungan auditor kami dan para saksi, nilai total paket sekitar Rp800 juta. Main nilai tersebut dibagi menjadi beberapa paket kecil dan mekanismenya adalah penunjukan langsung (juksung),” terang Yoga.
Ditanya paket apa saja yang terkait kasus ini, Yoga memaparkan, diantaranya paket pengerjaan pengurugan TPA Kopiluhur.
Dugaan korupsi terjadi pada Tahun 2018 sebanyak satu paket, dan terbanyak pada Tahun 2019.
“Hal lainnya belum bisa diungkapkan, karena proses masih terus berjalan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi di DLH yang terjadi Tahun 2018 dan 2019, kepala dinasnya dijabat oleh Abdullah Syukur.
Saat ini Syukur pindah atau mutasi ke Disnaker Kota Cirebon. Sekarang yang menjabat adalah Kadini yang sebelumnya adalah Kabag Perekonomian Setda Kota Cirebon. (Agus)
Discussion about this post