KAB. CIREBON, (FC).- Minggu sore (4/1) hujan lebat disertai anggin kencang menguyur Desa Cangkoak Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
Sekitar pukul 16.20 WIB terdengar suara gemuruh angin dan tak lama genting dan bata tembok kamar milik Ibu Endang (60) di RT/01 RW/02 Blok Desa Cangkoak berjatuhan menimpa tempat tidur.
Saat itu Endang bersama Miah (73) dan cucunya berada di ruang tengah, sehingga saat batu bata dan genting berjatuhan tidak ada penghuni yang terluka.
“Saya bersama cucu saya langsung keluar dan melihat ke samping barat. Ternyata dapuran bambu petung roboh menimpa atap rumah saya,” ucap Endang dengan nada sedih, Minggu (4/1).
Saat keluar rumah mencari bantuan, aku Endang, sang Ibu (Miah) masih berada di dalam kamar depan seorang diri. Pasalnya, sang ibu sakit tidak bisa berjalan pasca kecelakaan beberapa tahun lalu.
“Ibu saya tinggal di kamar depan. Trus saya bersama cucu cari bantuan karena rumah atapnya miring ke timur. Rumpun bambunya banyak sekali,” jelasnya.
Setelah beberapa lama hujan mulai reda, warga sekitar bersama RT dan RW berdatangan membantu mengevakuasi penghuni yang masih berada di dalam rumah.
“Ibu saya diangkat sama Pa RW Misna dibawa ke rumah tetangga agar aman,” ucapnya.
Menurut ketua RW/02 Misna, rumpun bambu tidah hanya menimpa satu rumah, namun dua rumah yang tertimpa. Hanya saja, yang paling parah rumah Ibu Endang karena rangka atap ambruk dan temboknya jebol.
“Rumah Ibu Endang dan Ruma Bapak Martono yang terdampak,” kata Misna.
Pihaknya, kata Misna, langsung melaporkan musibah itu dengan pemilik rumpun bambu dan juga Pemerintah Desa Cangkoak.
“Sudah koordinasi dengan Mandor Desa Cangkoak, juga dengan pemilik rumpun bambu,” jelasnya.
Bahkan petugas BPBD Kabupaten Cirebon telah menghubunginya dan besok Senin (5/1) akan datang ke lokasi melakukan penebangan rumpun bambu. (Suhanan)
Discussion about this post