KAB. CIREBON, (FC).- Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, RSUD Arjawinangun melakukan banyak pembenahan dan peningkatan terhadap pelayanan kesehatan.
Salah satunya adalah pembangunan pintu gerbang utama dan foodcourt RSUD Arjawinangun.
Bupati Cirebon, Imron mengatakan, pihaknya atas nama pemerintah Kabupaten Cirebon sangat mengapresiasi terhadap pesatnya perubahan yang ada pada RSUD Arjawinangun. Imron mengatakan, ini adalah inovasi rumah sakit dalam rangka melayani masyarakat Kabupaten Cirebon lebih baik.
“Dengan adanya pintu gerbang baru di depan sangat membantu. Karena masyarakat bisa langsung dari jalan utama menuju ke rumah sakit,” kata Imron, Rabu (27/12).
Menurut Imron, pemeliharaan gedung perlu dilakukan agar rumah sakit ini jangan terkesan rumah sakit ini tempatnya orang sakit dan angker. Selain itu, ia berharap pelayanan agar lebih baik lagi.
“Saya apresiasi juga, di tangan direktur saat ini sudah banyak inovasi yang diciptakan, mulai dari terobosan persoalan pendaftaran dan lainnya,” kata Imron.
Direktur RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi mengatakan, rumah sakit saat ini banyak sekali mengalami pertumbuhan yang signifikan, salah satunya dipengaruhi perubahan-perubahan yang sangat cepat.
Oleh karena itu pihaknya berupaya bertahap melakukan perubahan-perubahan.
“Hal itu dilakukan semata-mata sehingga rumah sakit Arjawinangun bisa melebihi dengan rumah sakit lain. Dengan adanya gerbang baru ini salah satu tujuannya adalah agar enak dipandang, agar rumah sakit ini terlihat,” kata Bambang.
Selain itu, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Inovasi itu baik dari sistem maupun non sistem, pelayanan maupun non pelayanan.
Seperti e-rekamedis, nanti rekam medis berbasis sistem semua tidak lagi paperless. Dan itu sudah dilakukan.
“Kemudian pengembangan MCU, klinik tumbuh kembang dan pelayanan eksekutif. Kemudian penataan ruangan, kantin yang ada di dalam gedung rumah sakit ini akan dimanfaatkan ulang untuk ruangan baru seperti ruangan fisioterapi diperluas, kemudian kemoterapi kita akan aktifkan lagi dan masih banyak lagi,” kata Bambang.
“Pembebasan lahan tentunya tahun depan kita akan coba lakukan itu. Itu permintaan Pak Bupati. Karena lahan kita sudah sempit, seperti untuk ruangan khusus infesksius, ruangan ini sudah lama, dan belum terealisasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud. Tinggal anggaran saja persoalannya. DED sudah selesai semuany,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post