KAB. CIREBON, (FC).- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H. Ronianto mengapresiasi prestasi yang diraih SMPN 1 Weru. Sebagai sekolah penunjang di wilayah tengah, SMPN 1 Weru memiliki kemajuan yang sangat cepat dengan meraih berbagai prestasi baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Menurut H. Ronianto, SMPN 1 Weru bisa dijadikan sekolah percontohan bagi sekolah – sekolah di wilayah tengah. Tak hanya prestasi di bidang pengetahuan umum, di bidang olah raga dan kesenian pun mendapatkan prestasi yang dapat mengharumkan Kabupaten Cirebon.
“SMPN 1 Weru sangat luar biasa. Sebagai sekolah penunjang di wilayah tengah, SMPN 1 Weru dapat dijadikan contoh bagi sekolah – sekolah di wilayah Kecamatan Weru dan Plered. Tadi kita dengarkan bersama prestasi yang di raih siswa – siswa SMPN 1 Weru,” ujarnya di tengah –tengah kegiatannya menghadiri Bazar dan Pentas Seni siswa-siswi SMPN 1 Weru, Kamis (6/10).
Dalam kurikulum merdeka, tambah H. Ronianto, siswa – siswi diberikan kebebasan untuk memilih kegiatan yang menjadi minatnya. Sekolah hanya memfasilitasi minat dan bakat siswa – siswi agar bisa mendapatkan prestasi sesuai dengan keahliannya.
“Dalam kurikulum merdeka, sekolah wajib memfasiltasi yang menjadi minat siswa – siswinya. Termasuk diantaranya adalah membatik, karena wilayah SMPN 1 Weru merupakan daerah pengrajin batik. Mereka berinisiatif memberikan pelajaran membatik bagi siswa-siswinya,” paparnya.
Dirinya berharap, pelajaran batik menjadi kegiatan ekstra kulikuler bagi siswa –siswi SMPN 1 Weru. Ia beralasan karena kegiatan membatik saat ini sudah sangat jarang dilakukan oleh masyarakat apalagi generasi muda yang sudah mengenal dunia luar melalui gaget.
“Saya berharap membatik menjadi kegiatan ektra kulikuler bagi siswa – siswi SMPN 1 Weru. Mengingat saat ini membatik sudah jarang sekali dilakukan oleh masyarakat, sehingga dengan adanya ektra kulikuler membatik dapat melestarikan batik di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala SMPN 1 Weru, H. Supyani mengatakan bahwa sesuai dengan keinginan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menjadikan SMPN 1 Weru itu menjadi pusat kegiatan siswa – siswi. Kami sangat mendukung apa yang menjadi rencana.
“Kami sangat mendukung permintaan Kadis Pendidikan meminta SMPN 1 Weru menjadi sekolah percontohan di wilayah tengah. Sebagai sekolah penunjang SMPN 1 Sumber, kami sangat siap untuk berbagi dengan sekolah lain di sekitar Kecamatan Weru dan Plered,” terangnya.
Sejak dirinya ditempatkan di SMPN 1 Weru dua tahun lalu, lanjut H. Supyani, dirinya menata SMPN 1 Weru baik organisasi maupun infrastruktur. Pengalaman dirinya sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Dukupuntang, menjadi modal dirinya melanjutkan apa yang yang sudah dirancang pendahulunya.
“Tahun 2020, Saya ditempatkan di SMPN 1 Weru. Pengalaman menjadi kepala SMPN 1 Dukupuntang yang mempunyai prestasi baik tingkat kabupaten maupun provinsi menjadi modal untuk menata SMPN 1 Weru,” tuturnya.
Ditambahkan H. Supyani, sesuai arahan Kepala Dinas Pendidikan, dirinya akan menjadikan kegiatan membatik sebagai kegiatan ekstra kulikuler untuk siswa – siswi SMPN 1 Weru. Ia juga mendukung kegiatan membatik sebagai kegitan untuk melestarikan budaya Kabupaten Cirebon.
“Kami sangat mendukung kegiatan membatik sebagai kegiatan ekstra kulikuler di sekolah, hal ini untuk melestarikan budaya Kabupaten Cirebon yang sudah mulai pudar,” pungkasnya. (Bagja)
Discussion about this post