KAB. CIREBON, (FC).- Ribuan pengunjung membanjiri obyek wisata pemandian banyu panas Palimanan yang berlokasi di Desa Palimanan Barat Kabupaten Cirebon.
Petugas pengelola obyek wisata banyu panas Palimanan, Jamal mengatakan, jumlah pengunjung mengalami peningkatan pada H+3 Idul Fitri 2023.
“Dibanding hari-hari biasa khususnya hari libur lebih ramai. Lonjakan mulai terjadi pada H+1. Kenaikannya 50 persen dibanding hari biasa,” kata Jamal kepada FC, Senin (24/4).
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pengelola obyek wisata menambah sejumlah personel tiketing dan keamanan
Jamal memprediksi lonjakan pengunjung akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. “Biasanya sampai satu minggu setelah lebaran,” tambahnya.
Selain dari wilayah III Cirebon melputi Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan, banyak juga pengunjung yang datang dari luar kota lainnya.
Sejak tahun 2021, pengelola obyek wisata Banyu Panas Palimanan menambah wahana wisata baru yaitu Taman Tambang yang seru dan mengasyikan.
Taman Tambang ini menjadi wahana wisata edukasi bagi anak-anak dengan ditunjang berbagai fasilitas Flying Fox Mini, Kolam Renang dan berbagai wahana lain.
Disini anak-anak bisa belajar mengenal aneka jenis batu tambang di lokasi wisata yang lokasinya berdampingan dengan komplek Pabrik Semen Tiga Roda (Indocement) Palimanan.
“Sekarang ada tambahan fasilitas Flying Fox, Ketangkasan, dan ATV Mini di Taman Tambang,” jelas Jamal.
Selain menikmati wisata alam, pengunjung sengaja datang ke obyek wisata ini untuk wisata bugar, berendam untuk terapi pengobatan pegal-pegal atau rheumatik.
Melalui pengeras suara, pihak pengelola pun selalu mengingatkan pengunjung tidak berlama-lama berendam di air panas yang mengandung belerang tinggi.
Pengunjung yang berendam dibatasi maksimal 15 menit. Karena, jika terlalu lama dapat membuat kepala pusing dan membuat badan lemas. (Andriyana)