KOTA CIREBON, (FC).- Pemerintah Kota Cirebon melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan dari Driver Ojek Online (Ojol).
Pertemuan yang dilakukan di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Komplek Bima Kecamatan Kesambi ini, merupakan tindak lanjut dari tuntutan yang dilayangkan para Driver Ojol saat melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD beberapa waktu lalu.
Dalam seminggu tersebut, para Driver Ojol salah satunya menuntut dicairkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sempat tertunda pada tahun 2022 lalu. Besaran BLT sendiri yakni Rp150 ribu per bulan yang diberikan dalam tiga bulan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Cirebon Ujianto mengatakan, dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Unjuk Rasa Ojek Online Dampak Kenaikan BBM telah disepakati akan melakukan verifikasi dan validasi data.
“Rapat hari ini terkait untuk data yang telah disampaikan. Kita melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Driver Ojol dan pihak aplikator untuk kembali melakukan verifikasi dan validasi data,” katanya, Senin (28/9).
Dalam verifikasi dan validasi data, pihaknya akan berkoordinasi juga dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial, dan pihak aplikator sebagai pemilik data.
“Ada beberapa informasi tentu terkait dengan verifikasi dan validasi itu kita mintakan informasi dari disdukcapil kemudian juga terkait dengan bantuan ini juga kaitannya dengan Dinas Sosial,” imbuhnya.
Ia mengaku, data yang perlu diverifikasi dan divalidasi sekitar 3200-an driver Ojol. Verifikasi dan validasi ditargetkan selesai paling lambat akhir Agustus 2023.
“Alhamdulillah sudah ada satu kesepahaman, tentunya langkah-langkah ke depan secara bersama-sama bisa lebih baik dan lebih cepat lagi untuk proses verifikasi dan validasi sekitar 3200-an driver Ojol di Kota Cirebon,” ujarnya.
Proses verifikasi dan validasi diperlukan agar tidak ada persyaratan yang dapat menghalangi Driver Ojol mendapat bantuan BLT.
“Dalam verifikasi dan validasi itu kita lihat apakah ada, ASN, pensiunan atau TNI. Dipastikan juga calon penerima bantuan merupakan warga yang berdomisili di Kota Cirebon. Untuk sementara langkah ini yang sudah kami tempuh bersama,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post