KOTA CIREBON, (FC).- Sudah lama Terminal Dukuh Semar seperti terbengkalai, tidak ada aktivitas dan pemanfaatannya.
Baik sebagai terminal untuk angkutan kota (Angkot) maupun angkutan elf. Sehingga bisa dipastikan tidak ada pemasukan untuk PAD.
Atas hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan menyampaikan, rencana revitalisasi Terminal Angkot Dukuh Semar kembali tertunda.
Padahal sejak tiga tahun lalu pihaknya ingin kembali mengaktifkan terminal yang pernah ramai ini.
“Dari kita sudah punya rencana dan sudah diusulkan untuk revitalisasi Terminal Dukuh Semar. Namun ada sejumlah kendala yang menyebabkan rencana ini tidak bisa terpenuhi. Utamanya adalah masalah anggaran yang tertunda,” jelas Andi kepada FC, Rabu (17/2) seusai meninjau terminal tersebut.
Anggaran untuk revitalisasi sebenarnya sudah dianggarkan. Tapi semua juga paham, pandemi Covid-19 ini membuat anggaran terkena recofusing atau penyesuaian. Yakni pada tahun 2020, kemudian tahun 2021 ini juga anggaran tetap terkena recofusing.
Disebutkan mantan Kasatpol PP ini, ada beberapa aset milik Pemkot Cirebon di Terminal Dukuh Semar ini. Sejumlah gedung maupun fasilitas penunjang terminal kondisinya sudah tidak terawat dan sebagian besar rusak.
Untuk itu, agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari, pihaknya akan mengajukan penghapusan aset tersebut. Karena memang sudah tidak bisa dipakai lagi. Bangunan harus dibongkar karena bisa membahayakan, rawan ambruk.
Kedepannya, bila sudah direvitalisasi, Terminal Dukuh Semar akan dijadikan shelter Bus Rapid Transit (BRT) dan sejumlah travel. Dan tentunya sebagai terminal angkot seperti sebelumnya.
“Bila sudah revitalisasi, kita akan menata terminal ini, bukan hanya angkot, BRT dan travel juga bisa memanfaatkan terminal sebagai titik jemput maupun turun,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post