MAJALENGKA, (FC).- Beredar unggahan foto aksi vandalisme di Alun-alun Talaga, Kabupaten Majalengka mendadak menuai sorotan publik. Pasalnya, latar yang menjadi lokasi vandalisme itu merupakan relief sejarah Talaga Manggung yang sengaja di buat di ruang publik. Aksi vandalisme itu diunggah dalam akun media sosial Instagram @besoksenin.co pada Minggu (23/7).
Dilihat para awak media pada Selasa (25/7), unggahan tersebut terlihat relief sejarah Talaga Manggung dihiasi banyak tulisan corat-coret yang mengokotori relief. Corat-coret itu hampir mengisi semua ruang relief tersebut. Mirisnya, banyak tulisan yang berisi identitas nama sejumlah sekolah.
Ada juga tulisan nama sebuah komunitas, nama akun media sosial yang diduga ditulis sendiri oleh pelaku dan tulisan-tulisan lainnya. Sontak aksi vandalisme oleh orang yang tak bertanggung jawab itu menuai komentar beragam oleh warganet.
Kebanyakan warganet berkomentar negatif yang menyoroti aksi tak terpuji tersebut.
“Kelakuan anak⊃2; ngompreng sih ini, norak,” tulis akun @tarisaafy_.
“Ngerakeun maraneh mah, kampungan. Diberean fasilitas kalah di rurusak! (Malu-maluin kalian mah, kampungan. Dikasih fasilitas malah dirusak),” tulis akun @heylunnn.
“Norak abis,” tulis akun @ceprangga_.
“Kurang berpendidikan, SDM rendah dipamerin,” tulis akun @irfanbadri.
Sementara, adanya aksi vandalisme itu juga membuat pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka dan Muspika Kecamatan Talaga juga turun tangan.
Dalam unggahan akun media sosial resmi Disparbud Majalengka, @disparbudmajalengka, Kepala Disparbud Majalengka Ida Heriyani meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Di sana, Ida didampingi Camat Talaga Raden Mochammad Shoddiq, mengedukasi masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk sama-sama menjaga dan memelihara aset budaya yang ada di Alun-alun Talaga. (Munadi)
Discussion about this post