KOTA CIREBON, (FC).- Perekonomian Ciayumajakuning meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan tahun 2022 tumbuh 3,7%-4,5% (yoy).
Bank Indonesia Cirebon memperkirakan perekonomian Ciayumajakuning tahun 2023 masih akan tumbuh di kisaran 3,1%-3,9% (yoy).
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Ciayumajakuning tahun 2023, diperlukan penguatan 3 hal berikut, sebagaimana rekomendasi dari BI Cirebon.
Dalam siaran pers BI Cirebon, Selasa (17/1), penguatan 3 hal tersebut yaitu:
- Menciptakan investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan, mempercepat revisi RTRW, serta memberikan insentif investasi bagi dunia usaha.
Meningkatkan peran Pemda dalam meredam inflasi, khususnya kelompok administered price melalui pertimbangan yang cermat dan terukur dalam kebijakan tarif/pajak/retribusi.
Mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah dalam pemberian bantuan sosial, tentunya dengan mengoptimalkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong terciptanya sistem logistik yang efisien.
Pemulihan ekonomi Ciayumajakuning tahun 2022 ditopang oleh kuatnya permintaan domestik
Hak ini terindikasi dari tingginya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada pada level optimis, serta penjualan domestik yang masih tumbuh positif.
Selain itu, realisasi investasi Ciayumajakuning tumbuh positif ditopang oleh realisasi investasi swasta.
Kinerja neraca perdagangan Ciayumajakuning juga tercatat masih surplus, meskipun kinerja ekspor mengalami penurunan akibat penurunan volume perdagangan global,.
“Dari sisi lapangan usaha, kinerja lapangan usaha tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya, meskipun sedikit melambat memasuki akhir tahun 2022,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Hestu Wibowo.
Secara umum, kinerja sektor industri pengolahan melambat sejalan dengan menurunnya ekspor dan melemahnya Prompt Manufacturing Index (PMI).
Sementara itu, kinerja sektor perranian tumbuh positif sejalan dengan peningkatan produktifitas lahan, meskipun produksi cukup tertahan di akhir tahun 2022.(Andriyana)
Discussion about this post