KOTA CIREBON, (FC).- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon mencatat 3 dari 5 kota/kabupaten di wilayah Ciayumajakuning gagal mencapai target investasi tahun 2023.
Ketiga daerah itu adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Dari 5 daerah di Ciayumajakuning, total realisasi investasi tahun 2023 mencapai Rp8,43 triliun, atau menyumbang 4 persen dari realisasi investasi Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dirilis BI Cirebon tercatat, Kota Cirebon, dari target investasi Rp850 miliar, hanya terealisasi Rp550 miliar.
Begitu juga Kabupaten Cirebon, dari target Rp3,26 triliun, capaian realisasi investasi yang terserap Rp3,02 triliun.
Lalu Kabupaten Indramayu, dari target investasi 2023 sebesar Rp1,86 triliun, realisasinya hanya Rp1,10 triliun.
Terkait capaian realisasi investasi 3 daerah di Ciayumajakuning yang masih di bawah target, Kepala KPwBI Cirebon, Anton Pitono menyampaikan tanggapannya.
Menurutnya, potensi investasi di Ciagumajakuning baik PMDN maupun PMA sebenarnya sangat besar.
Masing-masing daerah di Ciayumajakuning juga mempunyai area-area kawasan potensial untuk menarik investasi masuk.
“Hanya saja, di balik itu semua perlu ada yang dibenahi, baik itu birokrasi maupun insentif-insentif bagi investor. Ini yang mungkin harus didudukan bersama oleh pemda,” kata Anton saat acara Temu Media Triwulan I/2024 di kantor BI Cirebon, Senin (1/4).
Sebab, jika mengandalkan potensi lokasi saja, tetapi birokrasinya tidak dibenahi, akan menjadi hambatan proses invetasi.
Disebutkan bahwa total investasi Ciayumajakuning tahun 2023 sebesar Rp8,43 triliun itu terdiri dari 55 persen PMA dan 45 persen PMDN. (Andriyana)