KOTA CIREBON (FC).- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Harjamukti melantik ratusan petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) hasil rekrutmen yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, Senin (22/01).
Ketua Panwaslu Kecamatan Harjamukti Taufik Hidayat mengatakan, ada 366 petugas PTPS yang dilantik, terdiri dari 108 petugas PTPS di Kelurahan Kalijaga, 72 PTPS untuk Kelurahan Argasunya, 71 PTPS Kelurahan Kecapi, 51 PTPS Kelurahan Larangan serta 64 PTPS Kelurahan Harjamukti.
Dibanding empat kecamatan lainnya, Panwaslu Kecamatan Harjamukti memang melantik petugas PTPS terbanyak, karena memang kecamatan tersebut memiliki TPS paling gemuk.
“Hari ini kita lantik 366 petugas yang akan mengawasi TPS. Ini pelantikan PTPS terbesar di Kota Cirebon, dibanding empat kecamatan lain, karena kita, di satu kecamatan, membawahi dua dapil sekaligus,” ungkap Taufik.
Setelah dilantik, ke-366 petugas PTPS di Harjamukti langsung mendapatkan bimbingan teknis, mereka diberikan bekal dan cara kerja, selama satu bulan melakukan pengawasan.
Petugas PTPS sendiri memiliki masa tugas satu bulan, terhitung sejak dilantik tanggal 22 Januari ini, sampai tanggal 21 Februari mendatang.
Melalui pelantikan kemarin, kata Taufik, pibaknya memastikan, bahwa penyelenggara Pemilu dari unsur pengawas, sudah terbentuk, dan siap bekerja sampai di tingkat paling bawah di TPS.
“Kita ingin memastikam, bahwa Pemilu dari segi pengawasan siap sampai PTPS,” ujar Taufik.
Selain bertugas mengawasi TPS, ditambahkan Taufik, mengingat saat ini tahapan Pemilu masuk di tahapan krusial, yakni tahapan kampanye yang memasuki waktu kampanye terbuka, maka PTPS juga akan dilibatkan dalam pengawasan kampanye terbuka tersebut.
Terlebih lagi, dari tiga titik lokasi yang boleh digunakan untuk kampanye terbuka, salahsatunya adalah lapangan Kebon Pelok yang ada di Kecamatan Harjamukti.
Sebagaimana diketahui, penyelenggara sudah menetapkan tiga titik lokasi untuk kampanye terbuka, yakni lapangan Kebon Pelok di Harjamukti, lapangan Kesenden di Kecamatan Kejaksan, serta area parkir Kawasan Olahraga Bima di Kecamatan Kesambi.
“Saya ingin pesankan, setelah PTPS ini dilantik, mereka menyandang lambang garuda di dada, menjadi penyelenggara Pemilu dari unsur pengawas. Karena itu, harus mulai membatasi pergaulan, kumpul-kumpul debgan caleg dikurangi, harus netral. Mereka juga akan ikut membantu pengawasan tahapan kampanye terbuka. Jadi nanti akan diikutkan untuk mengawasi,” imbuh Taufik. (Agus)