MAJALENGKA,(FC), – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka mencatat seluas 673 hektare area persawahan di Kabupaten Majalengka, terendam banjir.
Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan, 673 hektare areal persawahan yang terendam banjir tersebut berada di 6 kecamatan.
“Ke-6 kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Jatiwangi, Dawuan dan Sumberjaya,” katanya, Selasa (19/1).
Iman menyebutkan 673 hektare area persawahan tersebut meliputi Kecamatan Kertajati 30 hektare, Ligung 403 hektare, Sumberjaya 23 hektare, Jatiwangi 5 hektare, Dawuan 87 hektare, dan Jatitujuh 245 hektare.
Kendati demikian, kata dia, 673 hektare area persawahan tersebut belum bisa dipastikan gagal panen atau tidak. Akan tetapi jika genangan banjir yang merendam persawahan tersebut lebih tiga hari maka dikhawatirkan masuk kategori gagal tanam.
“Kami berharap banjir di beberapa kecamatan di utara Majalengka tersebut cepat surut sehingga dalam kondisi aman. Namun, kami optimistis hal tersebut tidak menganggu produksi hasil pertanian di Majalengka pada musim tanam 2020-2021 ini,” jelasnya.
Sementara itu Kades Jatiraga Kecamatan Jatitujuh Carsidik mengatakan, di wilayahnya tak kurang dari 40 hektar sawah terancam gagal panen. Hal ini disebabkan area pesawahan di Blok Cilangmaung terendam sudah lebih dari satu minggu.
Berkaca dari pengalaman kalau tanaman padi terendam lebih dari seminggu maka biasanya padi tersebut membusuk.
“Diharap hujan mulai mereda sehingga pesawahan segera surut, dan petani tidak terlalu pusing,” pungkasnya singkat. (Munadi)
Baca juga: Atasi Banjir, Pemkab Majalengka Ajukan Bantuan Pusat Rp17 Miliar
Discussion about this post