KAB. CIREBON, (FC).- Ratusan calon tenaga kerja usia produktif, mengikuti pelatihan yang diselengarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Kamis (6/10).
Para calon tenaga kerja tersebut dibekali pelatihan kerja untuk kebutuhan perusahaan. Sehingga ketika suatu perusahaan membutuhkan karyawan mereka sudah siap. Sebab mereka para calon tenaga kerja sudah memiliki keterampilan yang di butuhkan perusahaan.
Bupati Cirebon, H Imron mengaku bangga, dengan antuasiasnya calon tenaga kerja mengikuti pelatihan. Menurutnya para calon tenaga kerja harus memiliki keahlian. Pasalnya ketika mereka melamar kerja setidaknya sudah memiliki skill yang mumpuni.
“Saya bangga dengan semangat calon tenaga kerja usia produktif yang antusias ikut pelatihan. Inilah gunanya calon tenaga kerja mengikuti pelatihan,” kata Imron usai acara Pelatihan Kerja Program Penimgkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon di BLK Kecamatan Plumbon.
Imron mengatakan diera globalisasi seperti sekarang ini, calon tenaga kerja memang harus mempunyai skil yang mumpuni. Hal itu diperlukan untuk bisa mengisi pekerjaaan di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Sudah banyak pabrik yang dibangun terutama di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Tentu harus diisi tenaga kerja dari warga sendiri. Jangan jadi penonton, tapi harus masuk sebagai pekerja yang mempunyai skil mumpuni,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto menjelaskan, tujuan diadakan pelatihan ini untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang mimpuni. Pasalnya kedepan ketika mereka melamar ke perusahaan mereka sudah memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan.
“Setidaknya ketikan saat melamar ke perusahaan, mereka sudah punya skil. Namun ada juga beberapa pelatihan yang tujuannya supaya mereka bisa menjadi wirausaha sesuai bidangnya,” katanya.
Novi mengaku, saat ini tengah melakukan analisis terkait kebutuhan dunia usaha khususnya dunia industri terutama yang yang berada di wilayah timur. Kalaupun misalnya kuota dari yang dibutuhkan oleh dunia industri tidak terpenuhi, maka akan memakai cara dan langkah lain.
“Kami bisa kerjasama atau menyampaikan ke BLK pelatihan-pelatihan yang sifatnya di luar atau swasta. Selama ini kan ada juga beberapa perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan BLK swasta untuk menyiapkan dari calon tenaga,” katanya.
Ia menambahkan, memang ada Perda yang menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Cirebon harus merekrut tenaga kerja lokal sebesar 60 persen. Artinya tenaga kerja harus berasal dari tenaga kerja lokal di Kabupaten Cirebon.
Namun tetap saja, calon tenaga kerja harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Dan baru sedikit perusahaan yang menjalin kerjasama dengannya.
“Bagaimanapun, pekerjaan yang ada di Kabupaten Cirebon harus dinikmati oleh warga Kabupaten Cirebon. Tapi harus seimbang karena semua perusahaan pasti mempunya standar baku ketika menerima tenaga kerja. Sehingga dibutuhkan skil yang dibutuhkan perusahaan, ” tukasnya. (Ghofar)
Discussion about this post