KUNINGAN, (FC).- Kontes dan Pameran Seni Karya Bonsai dan Suiseki Tingkat Nasional yang bertema “Tina Tunggul Jadi Dulur 4” dengan sub tema “Bonsai Kuningan Asri”, dibuka Bupati Kuningan H. Acep Purnama di OSG Linggarjati, Cilimus.
Dalam sambutannya Bupati Acep menyambut baik dengan adanya Kontes dan Pameran Seni Karya Bonsai dan Suiseki Tingkat Nasional ini. Selain itu dia berharap dapat menjadi momen penting bagi perkembangan dan kelestarian seni bonsai dan suiseki di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Melalui pameran karya seni ini diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keindahan alam kita,” ungkap Acep.
Dikatakan Acep, bahwa dalam tanaman bonsai terdapat segitiga asimetris yang ketiga sudutnya melambangkan tiga hubungan manusia.
“Yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan alam. Filosofi ini yang hendaknya selalu diingat dan diresapi dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Acep.
Selain itu, Acep berharap bahwa kontes dan pameran ini dapat bertujuan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran bagi insan bonsai khususnya Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
“Saya kira pameran dan kompetisi seperti ini dapat menciptakan ekonomi kreatif, untuk itu saya mendorong agar para pencinta bonsai dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar kedepannya dapat disalurkan menjadi bisnis yang menguntungkan,” ujar Acep.
Pameran karya seni dan kontes bonsai dan suiseki tingkat Nasional itu juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj.Ika Rahmatika, para ahli bonsai Nasional dan suiseki dari seluruh Indonesia. (Ali)