KOTA CIREBON, (FC).– Dalam memeriahkan Hari Jadi Cirebon ke-654 tahun, Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengusung konsep berbeda di Tahun 2023 ini.
Pemkot Cirebon sendiri memberikan ruan cukup uas untuk pelajar dalam rangkaian kegiatan HUT Cirebon ke-654. Hal ini berbeda dari rangkaian kegiatan tahun sebelumnya, dimana pelajar belum diberikan ruang cukup luas dalam berekspresi dan berkreasi.
Ruang yang luas bagi pelajar untuk mengekspresikan diri serta mengaktualisasikan kreativitas dinilai menjadi unsur yang sangat penting dalam pembangunan suatu daerah, terlebih peningkatan sumber daya manusia. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Rangkaian Hari Jadi Cirebon ke-654 yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini.
Menurut Kadini, pelibatan pelajar dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Cirebon ke-654 menjadi warna tersendiri karena mereka akan lebih mencintai kotanya sendiri. Hal ini akan menjadi berkesan bagi pelajar, karena yang menjadi penikmat karya kreativitasnya adalah kalangan pelajar sendiri dan keluarga yang menjadi pendukung dalam proses kreativitas.
“Kami libatkan pelajar dalam rangkaian Hari Jadi Cirebon, karena melalui kreativitas yang diekspresikannya akan menumbuhkan jiwa mencintai Kota Cirebon. Karena mereka berkarya baik dalam perlombaan, bazar pendidikan, menari, bernyanyi, dan aktivitas lainnya itu semuanya bertemakan tentang Cirebon,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, pelibatan pelajar terlihat dalam beberapa rangkaian kegiatan Hari Jadi Cirebon ke-654 diantaranya adalah Expo Pendidikan, Bazar UMKM, dan panggung kreativitas pelajar yang digelar di Gedung Negara atau Karesidenan Jalan Siliwangi Kecamatan Kejaksan dari tanggal 24 sampai 27 Juli 2023 lalu.
“Dalam expo pendidikan, bazar UMKM, dan panggung kreativitas didedikasikan untuk para pelajar kita. Disana mereka bebas mengekspresikan dirinya,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati dalam sambutannya menyatakan, pelajar merupakan pelita atau penerang di jalan yag gelap. Karena di tangan kreativitas mereka diharapkan Kota Cirebon akan menjadi lebih hidup dalam pembangunan.
“Pelajar itu seperti obor yang menjadi penerang di dalam gelap. Zaman dahulu belum ada listrik, obor menjadi satu-satunya media untuk menerangi jalan, rumah, dan menjadi penerang dalam proses belajar. Malam ini, di tangan kalianlah para pelajar obor itu digenggam yang akan menjadi penerang bagi Kota Cirebon,” ujarnya ditemui usai pawai obor yang diikuti oleh sebanyak 654 pelajar dari SD hingga SMP.
Pawai obor sendiri adalah salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Cirebon ke-654. Pawai obor dimulai dari Balai Kota menuju Keraton Kanoman yang dilanjutkan dengan pembacaan Babad Cirebon yang dilaksanakan pada 20 Juli 2023 lalu.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dalam sambutannya saat membuka kegiatan Panggung Kreativitas Pelajar mengatakan, melibatkan pelajar merupakan suatu komitmen dalam menciptakan generasi muda sebagai penerus bangsa yang kuat dan berdaya pikir modern.
“Ragam kegiatan yang diselenggarakan hari ini dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Cirebon Ke-654 betul-betul menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam menyiapkan generasi penerus yang kuat di zaman modern melalui penguatan aspek ruhiyah, aqliyah, dan jasmaniyah sehingga anak-anak kita siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai anak Indonesia,” katanya.
Selain itu, ia menyatakan, pelajar adalah pemegang tongkat estafet pembangunan.
“Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk mengenalkan, menanamkan, dan melestarikan eksistensi Budaya Cirebon kepada anak-anak. Anak-anak adalah generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan di masa mendatang,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post