KAB. CIREBON, (FC).- Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tingkat Kabupaten Cirebon diselenggarakan di Situ Sedong, Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Rabu (16/11).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Cirebon, H Imron dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, serta Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Neneng Hasanah serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon.
Kegiatan puncak HKN ke-58 ini diawali dengan touring menggunakan sepeda motor dari depan kantor Setda Kabupaten Cirebon menuju Greged dan Sedong.
Selain diisi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), pada puncak peringatan HKN tahun 222 ini juga digelar screening penyakit tidak menular (PTM), vaksinasi booster untuk nakes dan masyarakat, pemberian bantuan dan penghargaan kepada masyarakat, pemberian kartu KIS dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) dari 86 desa di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, hidup sehat harus menjadi budaya dan gaya masyarakat Kabupaten Cirebon dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menjadikan hidup sehat sebagai budaya, maka masyarakat harus membuat kebersihan lingkungan menjadi sebuah kebutuhan.
“Karena itu, harus ada kesadaran masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” ujar Imron.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama menerapkan pola hidup bersih dan sehat di setiap kesempatan dan di lingkungan masing-masing.
Termasuk tidak membuang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF). “Target ODF akan tercapai apabila masyarakatnya mendukung program ini,” terang Imron.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah menyampaikan, sejumlah kegiatan digelar pihaknya pada puncak HKN tahun 2022 ini.
Selain Germas, juga ada screening penyakit tidak menular, vaksinasi booster untuk nakes dan masyarakat, pemberian bantuan dan penghargaan kepada masyarakat, pemberian kartu KIS dan deklarasi ODF dari 86 desa di Kabupaten Cirebon.
“Kita juga saat ini melaksanakan vaksinasi booster untuk masyarakat. Alhamdulillah masyarakat antusias sekali. Mudah-mudahan cakupan vaksinasi booster kita jauh di atas 50 persen, dimana saat ini baru mencapai 51 persen,” kata Neneng.
Ia menerangkan, saat ini stok vaksin booster yang tersedia sebanyak 7.200 dosis sudah tersebar di 60 Puskesmas di Kabupaten Cirebon.
Ia memastikan, jumlah vaksin Pfizer tersebut dinilai aman untuk vaksinasi booster masyarakat dan nakes. Masyarakat yang ingin disuntik vaksin booster bisa mengaksesnya di Puskesmas terdekat.
“Jadi, masyarakat yang belum vaksin booster bisa mengaksesnya. Juga bagi nakes yang belum booster kedua sudah bisa mengaksesnya di setiap layanan kesehatan yang tersebar di 60 Puskesmas. Karena vaksinasi booster nakes kedua jumlahnya baru 40 persen,” kata Neneng. (Ghofar)
Discussion about this post