MAJALENGKA, (FC).- Persatuan Ummat Islam (PUI) Kabupaten Majalengka menyalurkan donasi senilai puluhan juta rupiah untuk membantu warga Palestina. Donasi itu disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Darut Tauhid (DT) Peduli Kuningan yang selama ini menyalurkan bantuan secara rutin ke Palestina.
Ketua Umum DPD PUI Kabupaten Majalengka, KH. Asep Zaki Mulyatno, tampak menyerahkan secara simbolis donasi itu kepada Kepala Kantor DT Peduli Kuningan, Wahyu Nurahman. Penyerahan donasi itu berlangsung di Sekretariat DPD PUI Kabupaten Majalengka, Sabtu (4/11).
“Donasi ini dihimpun dari warga dan lembaga-lembaga yang dinaungi PUI di Kabupaten Majalengka,” kata Asep Zaki Mulyatno saat ditemui di Sekretariat DPD PUI Kabupaten Majalengka, Sabtu (4/11).
Ia mengatakan, donasi tersebut sebagai bentuk kepedulian keluarga besar PUI Kabupaten Majalengka terhadap warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
Menurut dia, DPD PUI Kabupaten Majalengka juga masih membuka donasi dari masyarakat untuk disalurkan kepada warga Palestina, dan disalurkan melalui DT Peduli. Pasalnya, donasi yang kali ini diserahkan ke DT Peduli Kuningan merupakan penyaluran bantuan termin pertama dari dana yang dihimpun sejak kira-kira dua pekan lalu.
“Kami mempersilakan masyarakat yang ingin berdonasi untuk Palestina bisa menyerahkannya ke Sekretariat DPD PUI Kabupaten Majalengka,” ujar Asep Zaki Mulyatno.
Kepala Kantor DT Peduli Kuningan, Wahyu Nurahman, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PUI yang menyatukan donasi melalui DT Peduli. Pihaknya memastikan setiap bantuan yang dihimpun DT Peduli dari masyarakat se-Indonesia bakal disalurkan langsung kepada warga terdampak konflik kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Sejak awal bulan lalu, secara nasional DT Peduli juga telah menghimpun donasi hingga Rp 7,6 miliar dan menyalurkan bantuan makanan maupun obat-obatan ke Palestina sebanyak tiga kali.
“Dalam pengiriman bantuan ke Palestina, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah, sehingga penyalurannya resmi, karena apabila masuk sendiri sangat sulit,” kata Wahyu Nurahman. (Munadi)
Discussion about this post