MAJALENGKA, (FC).- Pemberian vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun di Kabupaten Majalengka baru tercapai 6 persen.
Padahal, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilakukan awal pekan lalu yang mana vaksinasi menjadi syarat dasar kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Majalengka, Harizal F Harahap mengatakan, capaian vaksinasi untuk pelajar di Majalengka masih jauh dari target sasaran.
Dari target 124.701 orang yang akan disuntik vaksin, saat ini baru mencapai 8.037 pelajar yang sudah disuntik vaksin.
“Itu per data Selasa (7/9) ini, artinya dosis pertama itu baru 6 persen. Sedangkan untuk dosis yang keduanya baru 4 persen, dari total sasaran kita 124.701 orang untuk usia pelajar,” ujar Harizal kepada wartawan, Selasa (7/9).
Kondisi seperti ini, kedepan pihaknya harus bisa mengejar target vaksinasi sekitar 96 persen lagi.
“Untuk mencapai target sekitar 96 persen lagi, masih banyak dari target sasaran yang kita lihat. Insya Allah nantinya 100 persen kami targetkan bisa tervaksin,” ucapnya.
Untuk merealisasikan hal itu, sambung Harizal, saat ini pihaknya menggandeng jajaran kepolisian untuk mempercepat program vaksinasi di Majalengka.
“Kami melakukan vaksinasi tiap hari baik itu di sekolah maupun di pesantren. Hari ini juga lagi menggelar vaksinasi, sudah dua hari ini Polres Majalengka mengadakan gebyar vaksinasi khusus untuk pesantren yang kami adakan di seluruh Puskesmas,” jelas dia.
Terpisah, jajaran Polsek Ligung tidak pernah merasa lelah untuk terus mengajak dan menghimbau masyarakat agar jangan takut untuk disuntik vaksin.
Karena langkah ini adalah ikhtiar pemerintah agar terjadi herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Alhamdulillah, setiap hari jajaran Polsek Ligung bersama Muspika yang lainnnya terus menghimbau agar masyarakat mengikuti vaksin,” ujar Kapolsek Ligung, AKP Umang Sumarsa.
Dimintanya, masyarakat agar tidak termakan oleh isu atau berita hoax yang akan merugikan kita semua.
“Sampai hari ini antusias masyarakat untuk divaksin sudah mulai tinggi, ini terbukti setiap ada gelaran vaksinasi, pasti masyarakat ramai ramai datang untuk minta disuntik vaksin, cuma lagi-lagi sayang ketersedian stok vaksin kadangkala suka habis,” pungkas Umang. (Munadi)