KOTA CIREBON, (FC).- Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Agus Mulyadi menghadiri acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar di Keraton Kasepuhan.
Pj Walikota Cirebon mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan ini, terutama kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia menilai, kegiatan ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat mengenai manfaat ikan serta mendorong perubahan perilaku positif dalam konsumsi ikan.
“Hal ini diharapkan dapat membantu menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” katanya, Senin (12/8).
Untuk diketahui, Gemarikan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan dalam pola makan sehari-hari.
Sehingga dapat mendukung terciptanya generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
Selain itu, kegiatan Gemarikan juga memiliki dampak penting dalam menekan angka stunting. P
emerintah Kota Cirebon meyakini bahwa stunting dapat dicegah melalui pemenuhan gizi yang optimal pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK), dan konsumsi ikan berperan penting dalam hal ini.
Dalam upaya mendukung program Gemarikan, Pemerintah Kota Cirebon terus melaksanakan sosialisasi berkelanjutan melalui berbagai program dan kegiatan.
“Edukasi mengenai manfaat dan gizi ikan terus kita galakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, agar kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat dan mendorong mereka untuk lebih menyukai konsumsi ikan.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan diharapkan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai referensi untuk lebih aktif dalam sosialisasi dan diversifikasi produk olahan ikan.
Sementara, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo menjelaskan, peningkatan asupan protein dari ikan sangat penting untuk mewujudkan generasi emas.
Budi menilai, produk perikanan mampu mendongkrak angka asupan protein nasional yang saat ini rata-ratanya 62,3 gram per kapita per hari.
“Ikan juga kaya akan lemak sehat, omega 3, vitamin, dan nutrisi lainnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Budi, konsumsi protein ikan juga berdampak positif pada ekonomi lokal. Budi menjelaskan, di Jawa Barat, terdapat sekitar 13,2 juta rumah tangga.
Jika setiap rumah tangga mengalokasikan Rp150 ribu per bulan untuk membeli ikan, maka sirkulasi uang di masyarakat dapat mencapai sekitar Rp12 triliun.
“Hal ini yang akan merangsang ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan nelayan,” pungkasnya. (Frans)