CIANJUR, (FC).- Lima relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon diterjunkan ikut serta dalam percepatan penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, yang terjadi Senin (21/11) siang.
Pasca diterjunkan oleh PMI Kabupaten Cirebon kemarin malam, para relawan membantu menyelamatkan puluhan korban dan mengevakuasi dua jenazah yang tertimbun reruntuhan.
Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana yang juga terjun ke lokasi bencana mengatakan, hari ini, relawan PMI Kabupaten Cirebon fokus melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan longsor.
Karena, kata Heviyana, kondisi di sana masih banyak mengevakuasi para korban. Bahkan, masih ada korban yang masih tertimbun reruntuhan, termasuk tadi relawan PMI Kabupaten Cirebon berpencar, dan dua tim yang bergabung dengan relawan lainnya menemukan jenazah yang berbeda tempat berbeda lokasi.
“Kelima relawan dari Kabupaten Cirebon berpencar bergabung dengan relawan yang lain. Hari ini dua relawan PMI Kabupaten Cirebon berhasil mengevakuasi dua jenazah yang tertimbun reruntuhan,” ungkap Sri Heviyana di lokasi bencana, Selasa (22/11).
Selain menerjunkan relawan, PMI Kabupaten Cirebon juga membawa logistik lainnya, berupa air mineral dan lainnya.
“Perlengkapan yang dibawa selain logistik, kita juga membawa kantong mayat, tikar, tenda dan lainnya,” terangnya.
Menurut Heviyana, pihaknya selalu mengikuti instruksi dari PMI Provinsi Jawa Barat, maka logistik yang dibawa oleh PMI Kabupaten Cirebon tidak langsung didistribusikan kepada masyarakat korban terdampak bencana.
“Kami tidak bisa memberikan logistik langsung ke lokasi-lokasi korban terdampak, namun diserahkan kepada ketua PMI Cianjur, dan untuk pendistribusiannya diserahkan ke PMI Cianjur,” ucapnya.
Saat ditanya sampai berapa lama relawan PMI Kabupaten Cirebon diperbantukan di lokasi bencana, Heviyana menyebut, kalau mengikuti instruksi dari jadwal itu sekitar 4 sampai 5 hari, namun ketika relawan PMI Kabupaten Cirebon masih dibutuhkan pihaknya akan siap mempertahankan.
“Kalau berbicara logistik perlu ditambah atau tidak, kami lihat perkembangan. Tapi, kalau saya lihat di lokasi ini, bantuan itu datang dari berbagai daerah, bukan hanya PMI. Kami bangga menjadi seorang PMI, karena kekompakan yang luar biasa di Jawa Barat,” pungkasnya. (Ghofar)