KAB. CIREBON, (FC).- Setelah bagi-bagi sembako, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon memenuhi janji untuk kembali sambangi Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala dengan membawa ribuan liter air bersih, Kamis (21/1).
Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon Hj. Rd. Sri Heviyana mengatakan, kedatangan PMI yang kedua kalinya ini membawa satu tangki berisi 5.000 liter air bersih guna keperluan masak dan minum warga setempat.
Sebab, sambung dia, berdasarkan kunjungan awal pada Rabu, (20/1), banyak warga yang meminta air bersih, khususnya dari tim dapur umum yang merasa kesulitan untuk mengolah bahan masakan dikarenakan minimnya air bersih.
“Karena adanya permintaan pas kemarin dari sebagian warga, juga dari dapur umum khususnya, makanya kita bawa 1 tangki air untuk warga,” tutur Heviyana.
Heviyana mengungkapkan, mobil tangki air PMI tidak hanya berdiam diri di satu tempat untuk mempermudah warga mengambil air dan terbagi secara merata khususnya bagi yang membutuhkan.
“Nanti, di balai desa, lalu menuju ke blok lainnya, sehingga warga dapat mudah mengambil air dan bisa lebih merata,” beber Heviyana.
Baca juga: Ketua PMI Kab. Cirebon Kunjungi Daerah Terdampak Banjir
Sementara itu, Camat Suranenggala Indra Fitriyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kabupaten Cirebon yang terus menerus membantu desa-desa di kecamatannya, khususnya Desa Suranenggala Kulon.
“Terima kasih yang tak terhingga. Kemarin sembakonya, serta bantuan untuk keluarga korban hanyut, dan hari ini bantuan air,” ucap Fitri.
Alasan dari dipilihnya Suranenggala Kulon sebagai penerima bantuan air, karena memang rumah warga di desa inilah yang paling banyak terendam air.
“Ya, untuk desa lain hanya beberapa blok tidak 1 desa, beda dengan Suranenggala Kulon ini,” papar Fitri.
Disisi lain, warga yang nerupakan ibu rumah tangga Rokaesih mengungkapkan terima kasih banyak atas bantuan air bersih yang diberikan PMI.
Sebab, sudah 3 hari dirinya dan beberapa warga lainnya kesulitan mendapat air bersih.
“Iya, memang sudah biasanya tiap hari air itu beli, tapi sudah 3 hari ini yang jual air itu jarang, ditambah saat telepon mobil tangki air nggak ada respon,” jelas Rokaesih.
Terlihat Rokaesih dan puluhan warga lainnya mengantri untuk mendaptkan air bersih dengan ember, galon, panci, bahkan drum plastik untuk dipenuhi air bersih. (Sarrah/Job/FC)
Baca juga: Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Dua Desa, PMI Turunkan Bantuan Sembako
Discussion about this post