KAB. CIREBON, (FC).- Peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI), PMI Kabupaten Cirebon mengelar kegiatan bersih-bersih sungai Cikenanga Desa Gamel – Sarabau, Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Selasa (21/9).
Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Sri Heviyana mengatakan, pihaknya sengaja memilih Desa Gamel – Sarabau untuk kegiatan puncak HUT ke-76 PMI tahun 2021.
Pasalnya, Desa Gamel – Sarabau merupakan desa yang tiap tahunnya mengalami bencana banjir.
“Aksi bersih-bersih sungai di Desa Gamel – Sarabau ini melibatkan semua pihak, seperti TNI, Polri, Basarnas, BPBD, DLH, dan sejumlah relawan. Semoga kalau sungainya bersih tidak terjadi banjir kembali,” katanya kepada FC usai membersihkan sampah di sungai Cikenanga.
Heviyana sapaan akrabnya kembali menjelaskan, selain kegiatan bersih-bersih sungai, banyak kegiatan yang dilakukan PMI Kabupaten Cirebon.
“Kemarin kita sudah melakukan vaksinasi drive thru, dan vaksinasi massal di pesantren, pemberian sembako kepada masyarakat tidak mampu, memberikan penghargaan kepada perwakilan warga yang sudah mendonorkan plasmanya dan sekarang bersih-bersih sungai di Desa Gamel – Sarabau,” tandasnya.
Sementara, Camat Plered, Hardomo kepada wartawan menjelaskan, sungai Cikenanga tiap tahunnya selalu menjadi langganan banjir. Aku dia, penyebabnya adalah dikarenakan pendangkalan sungai, sampah yang menumpuk serta penyempitan di hilir sungai.
“Di hulu hujan (Sumber,-red) di sini tidak hujan, pasti sungai Cikenanga airnya meluap,” kata Hardomo.
Pihaknya mengaku sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasinya, seperti koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung. Namun tetap saja kondisi sungai tidak dapat menampung debit air yang melimpah dari wilayah hulu.
“Terparah pada bulan Februari kemarin. Banjir sih tidak, tetapi air itu kerap menggenangi pemukiman warga. Kami berharap ada solusi terkait dengan permasalahan yang sering dialami oleh warga kecamatan Plered khususnya di dua desa ini,” ungkapnya.
Terakhir, Hardomo menambahkan, selain permasalahan pendangkalan juga sampah yang menumpuk, di hilir sungai terdapat gorong-gorong drainase double track milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami penyempitan.
“Rencana infonya akan ada proyek kereta cepat, mudah-mudahan nanti sekalian menyurati Kementerian Perhubungan terkat dengan masalah di atas,” tambahnya.
Terpisah, Bupati Cirebon Imron Rosyadi saat disinggung soal wilayah Kecamatan Plered, khususnya Desa Gamel dan Sarabau yang tiap tahun mengalami bencana banjir, Imron mengatakan, dirinya ingin mengetahui apa penyebab terjadinya banjir yang tiap tahun terjadi di wilayah tersebut.
“Kita lihat dulu faktornya kenapa wilayah tersebut sering banjir. Nanti Pemkab Cirebon juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penanganannya,” singkatnya. (Ghofar)
Discussion about this post