KAB. CIREBON, (FC).- Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta kepedulian anak usia sekolah terhadap keselamatan ketenagalistrikan dilingkungan tempat tinggal masing-masing, PLN UP3 Cirebon gelar kegiatan sosialisasi di SMA 1 Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh 87 siswa/siswi serta dewan guru SMA 1 Dukupuntang ini disampaikan beberapa informasi terkait masalah kelistrikan, seperti Potensi terjadinya kecelakaan listrik, bahaya bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat, pengenalan aplikasi PLN Mobile, serta tips cara memanfaatkan listrik secara bijak, baik dan benar.
Menurut Manager PLN UP3 Cirebon, Wiedhyarno Arief Wicaksono, antusiasme siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi cukup besar.
Beberapa diantaranya bertanya terkait aplikasi PLN Mobile, bagaimana cara mendownload, mengaktifkan aplikasinya, serta menggunakan fitur-fitur layanan yang terdapat didalam aplikasi super canggih tersebut.
Selain itu juga disampaikan, dampak kawat layang-layang bagi keselamatan jiwa warga dan keselamatan kelistrikan, mendirikan bangunan dengan jarak minimal 2,5 meter dari jaringan listrik, serta mematikan seluruh peralatan listrik jika tidak dipergunakan.
“Anak usia sekolah merupakan fase dimana mereka ingin tahu berbagai hal baru khususnya yang menyangkut masalah kelistrikan. Melalui sosialisasi ini kami berharap informasi yang didapatkan bisa disampaikan kepada siapa saja yang berada disekitar tempat tinggal mereka, termasuk orang tua dan sanak saudara yang lainnya,” ujar Wiedhyarno.
Sementara itu, Sani, salah satu siswa mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi diri dia sendiri dan teman-teman. Diakuinya, banyak pengetahuan seputar kelistrikan yang didapatkan oleh siswa yang hadir.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat positif dilaksanakan untuk sekolah kami, kami jadi paham dan turut peduli dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan, minimal di rumah masing-masing,” ujar Sani.
Susianna Mutia General Manager PLN UID Jawa Barat menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Ia berharap dengan pembelajaran sejak dini terkait keselamatan Ketenagalistrikan dapat memberikan proteksi keamanan kepada masyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap keselamatan Ketenagalistrikan, pembelajaran sejak dini diharapkan mampu memproteksi masyarakat dari kondisi bahaya listrik. Bagi masyarakat yang mengetahui kondisi bahaya tersebut dapat menginformasikan kepada PLN melalui aplikasi PLN mobile,”tutup Susiana. (Agus)