KOTA CIREBON, (FC). – Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi meninjau lokasi longsor di Sungai Bantar Benda, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.
Longsor tersebut diduga karena intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air naik dan tanah pada pinggiran sungai terkikis.
Akibatnya, salah satu rumah warga di RT 01 RW 11 Benda Kerep yang berada di sekitar sungai, ambruk.
Selain melakukan peninjauan, Pj Walikota Cirebon juga memberikan bantuan kepada warga setempat serta material untuk memperbaiki sandaran sungai.
“Setelah mendengar laporan dari BPBD, saya meninjau langsung, melihat, mendengar aspirasi dari warga, apa saja yang dibutuhkan dan segera dilakukan. Baik untuk jangka pendek, maupun jangka panjang serta mitigasi kedepan,” ujarnya.
Pemda Kota Cirebon secara teknis bekerjasama dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung serta instansi terkait untuk melakukan beberapa rencana dan mitigasi.
“Terimakasih atas kerjasama, koordinasi dan dukungan dari BBWS Cimanuk Cisanggarung dan stakeholder lainnya dalam menangani hal ini, kita bersama antisipasi kemungkinan puncak musim penghujan, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Sementara, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan alat berat ke lokasi tersebut.
“Masyarakat sudah punya ban untuk nantinya kami isi dengan batu, biayanya lebih efisien. Kami akan terus bekerjasama dengan warga dan tentu Pemda untuk menangani hal ini,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memanfaatkan jalur sempadan sungai untuk membangun rumah.
Sebagai antisipasi luapan sungai, kalau sempadan atau tanggul sungai dimanfaatkan sesuai fungsinya, maka resiko rusaknya lingkungan akan dapat diminimalisir.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa jarak 15 meter dari sempadan sungai itu tidak boleh ada bangunan atau rumah. Semoga ada kesadaran dari masyarakat akan penting keberadaan sempadan sungai, serta fungsinya,” pungkasnya.(Frans)
Discussion about this post