KOTA CIREBON, (FC).- Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi dan jajaran meminta masyarakat, terlebih pedagang mewaspadai peredaran minyak goreng yang diduga palsu. Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi sekaligus mengecek stok minyak goreng ke distributor besar, agen, pedagang, dan pengecer.
Setelah beberapa waktu lalu santer kabar mengenai penemuan minyak goreng subsidi yang diduga palsu, kini pihaknya memastikan minyak goreng tersebut tidak beredar di pasaran.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, sudah tidak ada lagi yang namanya minyak goreng subsidi yang diduga palsu tersebut,” katanya, Selasa (7/1/2025).
Setelah melakukan monitoring, edukasi dan sosialisasi pihaknya meyakini tidak ada potensi untuk bisa melakukan penyalahgunaan terkait minyak goreng palsu, baik di tingkat distributor besar hingga penjual pengecer.
“Rasanya memang tidak ada potensi untuk bisa melakukan penyalahgunaan itu tinggal sekarang didistributor dan di pengecer termasuk di pasar ini kita sosialisasi supaya jangan sampai kemudian teman-teman pedagang di tingkat distributor maupun pengecer itu juga menjadi bagian dari sistem distribusi sesuatu barang yang ilegal,” ujarnya.
Pedagang harus waspada dan diharapkan dapat membedakan antara minyak goreng asli dengan minyak goreng ilegal. Karena baik dari kemasan maupun ciri fisik lainnya dapat dilihat dengan jelas.
“Pedagang diharapkan untuk bisa melihat perbedaan antara kemasan yang asli dengan yang palsu, supaya masyarakat atau pedagang juga bisa membedakan itu. Dan kita harapkan tidak ada lagi potensi atau oknum-oknum yang memanfaatkan peluang ini untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar,” tuturnya.
Ia berharap, informasi dan edukasi serta sosialisasi menjadi sarana efektif untuk tindakan antisipasi potensi beredarnya minyak goreng terduga palsu.
“Mudah-mudahan informasi ini menjadi bagian dari sebuah sistem pengawasan baik dari distributor sampai ke pengecer, termasuk juga dari dinas teknis yang melaksanakan. Kalau memang ada dijumpai potensial itu disampaikan karena ini menyangkut masalah ketahanan dan keselamatan pangan yang ada di masyarakat,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post