MAJALENGKA, (FC).- Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengakui, bakal menitipkan sejumlah program kepada pasangan Eman Suherman dan Dena M.Ramdhan yang telah ditetapkan sebagai bupati-wakil bupati terpilih hasil Pilkada Majalengka 2024.
Program-program yang dititipkan ke pasangan Eman-Dena tersebut meliputi bidang infrastruktur hingga pelayanan publik di lingkungan Pemkab Majalengka.
Terutama Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Majalengka yang baru diresmikan Desember 2024, masih membutuhkan “polesan” untuk mengoptimalkannya.
“Kalau (program) yang dititipkan pasti ada, tetapi akan dirumuskan dalam Perda RPJMD 2023 – 2025, sehingga semuanya tercantum di situ,” ujar Dedi Supandi kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Ia mengatakan, salah satu program yang dititipkan di bidang pelayanan publik di MPP ialah rencana pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi rumah tertentu, dan percepatan perizinan IMB hingga PBG.
Selain itu, pihaknya pun menitipkan Satgas Reforma Agraria tentang pemberian hak atas tanah yang dinantikan warga Desa Nunukbaru dan Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, selama ratusan tahun.
Saat ini, pembuatan lebih dari sekitar 1500 sertifikat tanah yang semula berstatus hutan lindung menjadi hutan produksi kemudian diserahkan kepada masyarakat di dua desa tersebut dipastikan selesai.
“Sertifikat tanah ini tinggal diserahkan kepada warga Desa Nunukbaru, dan Desa Cengal, tetapi masih dikoordinasikan karena direncanakan Menteri ATR/BPN yang akan menyerahkannya,” kata Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, program lainnya yang turut dititipkan ialah terkait lingkungan hidup, swasembada pangan, hingga ketahanan pangan hingga ke tingkat desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka.
Pasalnya, pemerintah pusan berencana menghentikan impor gula hingga beras mulai tahun ini, dan Kabupaten Majalengka sangat berpotensi untuk menopang kebutuhan gula nasional, karena memiliki lahan tebu yang cukup luas.
“Dalam bidang lingkungan hidup, di Majalengka banyak sumber mata air, tetapi lahan di sekitarnya rusak, sehingga perlu dilakukan upaya penghijauan secara masif,” ujar Dedi Supandi. (Munadi)
Discussion about this post