MAJALENGKA, (FC).- Penjabat Bupati (Pj) Majalengka, Dedi Supandi, sempat meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Heuleut, pada Sabtu kemarin.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga terlihat berbincang dengan sejumlah warga yang ditemui di sepanjang jalan menuju TPA yang berada di Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, itu.
Saat itu, sejumlah warga mengeluhkan mengenai beberapa hal, misalnya mobil yang mengangkut sampah, isi atau muatan sampahnya terlalu menggunung hingga akhirnya tercecer di sepanjang jalan.
Selain itu, ada juga warga yang merasa terganggu akibat polusi dan limbah yang dihasilkan TPA Heuleut, sehingga Dedi pun berjanji segera mencarikan solusinya.
“Kemarin Sabtu, kami meninjau TPA Heuleut dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengoptimalkannya,” kata Dedi Supandi kepada awak media, Senin(22/1).
Ia mengatakan, langkah-langkah yang disiapkan termasuk menyikapi keluhan yang disampaikan sejumlah warga di sekitar kawasan TPA Heuleut.
Pasalnya, pihak Pemkab Majalengka menerima keluhan warga sekitar yang merasa dirugikan akibat polusi dan limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah di TPA Heuleut.
“Warga mengeluhkan hal ini turut memengaruhi kesehatan, bahkan hingga menurunnya kualitas hasil pertanian maupun peternakan,” ujar Dedi Supandi.
Karena itu, pihaknya pun berencana membangun akses jalan baru dari Kecamatan Panyingkiran yang langsung menuju ke TPA Heuleut.
Dia menyampaikan, akses jalan baru itu membuat kendaraan yang mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA Heuleut tidak lagi melintasi pemukiman warga.
“Upaya lainnya ialah terkait jam operasional, dan kapasitas muat sampah yang jangan terlalu menggunung untuk mencegah tercecer di jalan saat diangkut menuju TPA Heuleut,” kata Dedi Supandi.
Terpisah, seorang warga yang tinggalnya tidak jauh dari TPA Heuleut Kadipaten, berharap Pemkab Majalengka memperhatikan keluhan warga setempat. Jangan sampai lingkungan di sekitar sini warga menjadi resah.
“Silakan fungsikan TPA Heuleut yang ada untuk menampung sampah dari luar, tapi tolong kebersihan lingkungan dan kesehatan warga setempat mohon diperhatikan,” ujar seorang warga yang mengaku bernama Junedi. (Munadi)
Discussion about this post