KOTA CIREBON,(FC). Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon telah mengoperasikan dua fasilitas kesehatan sekaligus yakni Klinik Pratama Ciremai Sehati dan Klinik Utama Mataqu Cirebon.
Peresmian dilakukan secara seremonial dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati yang mewakili Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.
Klinik Utama Mataqu berbeda dengan klinik mata lainnya di Kota Cirebon karena tempat ini didesain senyaman mungkin bagi pasien, karena didesain layaknya kage kekinian.
Klinik mata juga dilengkapi dengan teknologi terkini, satu ruang operasi dengan 3 bed sekaligus.
Dalam waktu dekat, Klinik Utama Mataqu akan terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Direktur Utama Perumda Farmasi Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengatakan, pasien di Klinik Utama Mataqu akan ditangani oleh empat orang dokter spesialis berpengalaman di bidangnya.
Sehingga pasien dapat ditangani dengan baik dan menyeluruh.
“Eksisting dokter spesialis mata sekarang satu orang, sebentar lagi bertambah dua orang. Nantinya Klinik Utama Mataqu akan memiliki empat orang dokter spesialis,” katanya, Senin (3/7).
Ia melanjutkan, Klinik Utama Mataqu akan melayani pemeriksaan buta warna, pemeriksaan USG mata, laser pasca operasi katarak, operasi katarak dengan teknik Phaco, pemeriksaan mata, dan lainnya.
“Kami melayani berbagai keluhan mengenai kesehatan penglihatan dengan teknologi terkini,” imbuhnya.
Ia berharap, Klinik Utama Mataqu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan memberikan pelayanan kesehatan mata yang terbaik kepada masyarakat.
“Kami berharap unit usaha dapat meningkatkan PAD dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis melalui Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati memberikan apresiasi yang tinggi kepada Perumda Farmasi Ciremai yang telah memiliki fasilitas kesehatan untuk masyarakat.
“Saya mengapresiasi dan berharap layanan kesehatan ini dapat menjadi infrastruktur penunjang dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Cirebon dan sekitarnya,” katanya.
Menurutnya, di era modern ini kesenjangan baik informasi dan layanan kesehatan masih kerap terjadi.
Oleh karena itu dua layanan kesehatan ini harus menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat dengan proaktif, yang komprehensif dan humanis bagi pasien-pasiennya.
“Kunci layanan kesehatan yang baik adalah dengan proaktif, humanis, dan komprehensif kepada pasien,” pungkasnya.(Frans/Job/FC)
Discussion about this post