KOTA CIREBON, (FC).- Perusahaan pialang berjangka PT. Equityworld Futures (EWF) Cirebon meningkatkan kualitas SDM dengan menambah jumlah Wakil Pialang Berjangka (WPB).
Sebelumnya, EWF Cirebon hanya memiliki 5 tenaga WPB, sekarang bertambah menjadi 14 orang WPB.
Penambahan WPB terus dilakukan seiring perluasan wilayah operasional EWF Cirebon yang menjangkau hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah.
EWF Cirebon bahkan membuka kesempatan lulusan SMA/SMK untuk menjadi WPB dengan kemampuan handal.
“Kita akan memperbanyak tenaga WPB. Kita akan menciptakan SDM-SDM yang terdidik dan terlatih,” kata Kepala Cabang EWF Cirebon, Ernest Firman kepada wartawan, Senin (29/5)
Wakil Pialang Berjangka merupakan wakil dari perusahaan pialang yang berhubungan dengan nasabah dalam menjalankan investasi di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK).
WPB atau yang sering disebut juga broker memiliki peran strategis yang menjadi ujung tombak perusahaan pialang berjangka dalam memberikan edukasi ke nasabah dan mendampingi saat bertransaksi.
Selama ini, dari sekian banyak profesi mentereng dengan gaji yang Wah, hanya sedikit masyarakat yang mengenal profesi Wakil Pialang Berjangka.
Tapi seiiring berkembangnya industri perdagangan berjangka komoditi, dan bertumbuhnya perusahaan pialang di daerah, profesi yang satu ini pun mulai dikenal dan menarik minat masyarakat.
Secara finansial yang diperoleh profesi Wakil Pialang Berjangka tak kalah menggiurkan dengan jenjang karir dan benefit yang menjanjikan.
Ernest mengatakan, untuk menjadi WPB harus memiliki sertifikat hasil ujian negara yang diselenggarakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Dulu, syarat menjadi WPB minimal harus lulusan D3 dan S1. Tapi di tahun 2023 ini, Bappebti memberikan kelonggaran syarat, lulusan SMA/SMK boleh daftar jadi calon WPB.
Sebelumnya, lanjut Ernest, dalam setahun Bappebti membuka 2 angkatan penyelenggaraan Ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka.
Tahun ini sudah dilaksanakan 3 angkatan, kemungkinan ada 2 angkatan lagi pelaksanaan test WPB.
Sebelum mengikuti ujian di Bappebti, calon WPB akan mengikuti simulasi pelatihan yang diselenggarakan internal perusahaan pialang.
“Jadi sebelum kita kirimkan calon WPB itu untuk mengikuti tes WPB dari Bappebti, kita berikan pendidikan internal,” jelas Ernest
Menurutnya, di tahun 2024 nanti kabarnya seluruh pekerja yang bekerja di perusahaan pialang berjangka wajib memiliki sertifikasi WPB.
EWF Cirebon menyambut gembira adanya kelonggaran syarat dari Bappebti bagi calon WPB lulusan SMA/SMK untuk mengikuti ujian profesi WPB.
Sebab, peminat WPB dari mitra kerja EWF Cirebon sangat banyak, tapi mereka terganjal karena belum mengantongi ijazah D3 atau S1.
“Kami pernah menyampaikan hal ini ke Bappebti, akhirnya Bappebti membuka peluang membolehkan. Karena menurut saya bukan hanya bergantung pada tingi-tinggian lulusan, tapi kompetensi mereka pada saat menghadapi klien atau nasabah itu bagus,” kata Ernest. (Andriyana)
Discussion about this post