KUNINGAN, (FC).- Pasca pengelolaan Waduk Darma diberikan kepada BUMDes Jagara menunjukan hasil nyata ketimbang pengelolaan yang dilakukan sebelumnya oleh Perumda Aneka Usaha Kuningan (PDAU).
Faktanya pihak pengelola baru mampu menyetorkan uang ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencapai ratusan juta rupiah selama kurun waktu 9 hari bekerja di waktu libur lebaran kemarin.
Sopyan selaku Direktur BUMDes Jagara yang juga sebagai Wakil Koordinator Unit Pengelolaan Waduk Darma atas penunjukan dari Jaswita (BUMD Milik Pemprov Jabar) menyampikan bahwa keterlibatannya di pengelolaan Waduk Darma tidaklah ujug – ujug atau tiba – tiba, tapi semua melalui proses.
Proses dimaksud, masih kata Sopyan, pada tanggal 12 Januari lalu pihaknya mengikuti proses lelang pengelolaan Waduk Darma yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan sampai tiba waktunya dia terpilih dan dipercaya untuk mengelola Waduk Darma.
“Kita dapat surat tugas pada 18 April 2023 dari Jaswita untuk managemen pengelolaan ditugaskan 42 personil untuk pengelolaan Waduk Darma, di dalamnya melibatkan masyarakat sekitar Waduk Darma,” ujar Sopyan.
Kemudian, lanjut Sopyan, pihaknya mulai membuka ticketing Waduk Darma tanggal 22 April lalu, momen hari pertama liburan lebaran, dan selama mengelola 9 hari mendapat pendapatan senilai 602 juta, dengan jumlah pengungjung sekitar 35 ribu, dan kendaraan yang masuk sekitar 10 ribu kendaraan.
“Dari tanggal 22 sampai 30 April sudah memberikan PAD ke Pemprov sebesar 460 juta terdiri dari 380 juta dan 80 juta itu penghasilan dari 602 juta, sisanya dipotong untuk biaya operasional berikut penggajian yang bekerja selama libur lebaran, kemudian persiapan fasilitas -fasilitas menjelang lebaran, berupa maintenance (perawatan),” ungkap Sopyan.
Tidak berhenti mengelola saja, ternyata Sopyan sendiri menyiapkan berbagai program tahunan diantaranya focus untuk pembenahan perbaikan fasilitas yang kurang sempurna, berikut perbaikan fasilitas mengalami kerusakan, kemudian membuka sarana wisata kuliner malam, yang selama ini di Kuningan dianggap kurangnya fasilitas yang nyaman.
“Kita lagi proses direncanakan untuk kuliner malam, rencananya buka jam 4 sore sampai 10 malam,” kata Sopyan.
Program tahunan lainnya, masih kata Sopyan, akan disiapkan lagi yaitu area spot foto untuk wisatawan sehingga mereka penasaran, kemudian ada perubahan wahana, salah satunya menyediakan pasir putih di pinggir area Waduk Darma.
“Evaluasi tentunya kami lakukan kembali setelah kita lakukan progres tadi, bisa jadi ada penambahan spot dan lainnya, sehingga bisa memberikan PAD lebih ke Pemprov dan desa juga ikut mandiri sesuai harapan dan target Pa Kuwu Jagara,” ungkap Sopyan.
Ditanya bentuk kontribusi untuk kabupaten, Sopyan menegaskan BUMDes menargetkan akan memberikan retribusi ke Pemprov sebesar 1,4 miliar per tahun, kami bisa memberikan PAD juga ke desa, yang letaknya di Kabupaten Kuningan.
“Kemudian untuk parkir sendiri masih dibahas masalah pendapatannya untuk pajak parkir di Kabupaten Kuningan melalui Bappenda Kuningan. Jadi apa yang kami lakukan adalah Waduk Darma harus di kelola dengan professional sesuai harapan Pa Gubernur Jabar,” jelas Sopyan diamini Humas Waduk Darma Sujono. (Ali)