KAB. CIREBON, (FC), – Korban hilang yang diduga hanyut di sungai Ciberes, Zaenudin (50) warga Dusun 01 .RT 04/RW.01 Desa Cangkuang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, akhirnya melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada aparat Polsek Babakan, Pemdes dan masyarakat Desa Cangkuang, di balai desa setempat, Selasa (28/1/2025).
Zaenudin yang sempat heboh diduga hanyut ternyata ke Bekasi untuk bekerja namun sengaja tak memberitahu keluarga karena sedang kesal.
Dalam pemaparannya, Zaenudin mengungkapkan saat itu minggu (19/1/2025) sekitar pukul 10.00 EIB dirinya mencari rumput di Desa Tambelang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, dan melakukan komunikasi dengan temannya untuk bekerja di daerah Bekasi.
Kemudian Zaenudin pulang ke rumah dan berangkat lagi mencari rumput di pinggir sungai ciberes yang tak jauh dari rumahnya.
Namun setelah makan kemudian dirinya berangkat ke Bekasi untuk kerja setelah ada komunikasi dengan temannya saat pagi hari itu.
Dirinya sengaja tak memberitahukan kepada keluarga karrna mengakui sedang kesal.
“Saya sengaja tak memberitahu keluarga karena sedang kesal, tapi bukan bermaksud membohongi masyarakat hingga akhirnya membuat heboh orang banyak akhirnya, untuk itu kami mohon maaf kepada semua atas kejadian ini,” ungkapnya.
Masih dijelaskan Zaenudin, dirinya bekerja ke Bekasi hanya memakai pakaian yang digunakan saat mencari rumput dan membawa satu setel pakaian kerja.
Saat kondisi ramai di medsos dirinya ingin pulang, dan kebetulan juga saat itu sedang tidak enak badan, sehingga pamit ke mandor untuk pulang.
Ketika mau pulang setelah bekerja selama 3 hari, dirinya belum dibayar dan hanya membawa dua kaleng cat.
Saat itu dirinya pulang menggunakan travel dan turun di jembatan Desa Bojong gebang Kecamatan Babakan dekat pemakaman China.
Kemudian menelusuri sepanjang sungai menuju rumahnya, tetapi tak mau memberi tahu keluarganya.
Namun saat mendekati rumah dirinya yang melihat istrinya sedang membuang sampah mau mengumpat namun terjatuh hingga ketahuan istrinya.
“Saya pulang dari Bekasi hari Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, dan sampai di Babakan pukul 04.00 WIB, saya sebenarnya menghindari agar tidak ketahuan istri saat membuang sampah namun saya terjatuh akhirnya ketahuan istri dan dibawa pulang ke rumah, tadinya mau menyelinap di kamar samping rumah.” jelasnya.
Atas kejadian tersebut dirinya meminta maaf kepada seluruh jajaran dari mulai Pemdes Cangkuang, Tim SAR, Polsek Babakan, Koramil Babakan, Camat Babakan dan seluruh masyarakat.
Karena apa yang dilakukannya membuat heboh di masyarakat.
Padahal kejadian tersebut tidak disengaja, karena hanya kesal sama keluarga.
Tetapi akhirnya membuat repot semua pihak, dirinya bahkan baru tahu setelah melihat di medsos dan ditelpon saudaranya sedang dicari Tim SAR gabungan.
Kondisi tersebut hingga dirinya harus segera pulang agar tidak berkepanjangan masalahnya.
Diakuinya dirinya pulang hanya membawa pakaian kerja dan dua kaleng cat, dalam kondisi tersebut dirinya membuang semua barang bawaan dan hanya memakai pakaian sebagaimana dirinya saat diduga hilang oleh keluarga dan masyarakat, awal dirinya diketahui berada di Bekasi saat menyuruh anaknya membayar kekurangan ongkos travel dan akhirnya mencuat bila dirinya selama menghilang berada di Bekasi untuk bekerja.
“Kami memohon maaf kepada semua dan tidak akan mengulangi lagi, jujur kejadian ini tanpa disengaja, namun akhirnya membuat heboh di masyarakat, sekali lagi kami memohon maaf, ” Ungkapnya.
Kuwu Cangkuang Abdul Kodir Zaelani menyampaikan, atas kejadian yang dialami Zaenudin, akibat kebohongannya hingga akhirnya membuat menyusahkan banyak pihak dari mulai Tim SAR, Polairud, Muspika Babakan, Pemdes Cangkuang dan seluruh masyarakat hingga harus melakukan pencarian karena diduga hilang hanyut di sungai, menurutnya kejadian ini karena jaman medsos hingga akhirnya cepat menyebar, untuk itu dirinya kepada Zaenudin agar meminta maaf keseluruh pihak.
“Mohon kejadian ini jangan pernah diulangi lagi dan segera melakukan klarifikasi kepada semua pihak juga masyarakat terkait kejadian yang sebenarnya dilakukan Zaenudin, ” Paparnya.
Sementara Kapolsek Babakan, AKP Sugiharto mengungkapkan, sebagai aparat kepolisian pihaknya melakukan langkah sesuai SOP, diman pertama kali adanya laporan dari istri korban terkait kehilangan suaminya saat mencari rumput di pinggir sungai ciberes, maka pihaknya langsung betkoordinasi dengan SatPolair Polresta Cirebon dan Tim SAR sehingga langsung melakukan pencarian korban, dari titik TKP dari hulu ke hilir juga di area sekitar perkebunan tebu selama empat hari hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat.
Terkait masalah yang terjadi ternyata saudara Z pergi ke Bekasi, pihaknya selaku pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat menghimbau kepada seluruh masyarakat bila ada kejadian serupa jangan pernah putus komunikasi dengan keluarga atau orang terdekat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Mengenai kasus Z sendiri, pihaknya setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kepada beberapa saksi tidak ditemukan adanya tindak kriminal atau pidana yang dilakukan oleh saudara Z, sehingga diselesaikan secara musyawarah.
“Bila ada kejadian serupa, kami selalu aparat akan bekerja sesuai SOP, soal kasus saudar Z bagaimanapun dia warga Desa Cangkuang juga yang harus dilindungi, maka kondusifitas wilayah di Desa Cangkuang tetap diutamakan, Terima kasih kepada saudara Z dan keluarga yang sudah melakukan klarifikasi dihadapan aparat dan masyarakat,” terangnya. (Nawawi)
Discussion about this post