KOTA CIREBON, (FC).- Pandemi Covid-19 ini membuat semua sektor ekonomi mengalami penurunan. Tak terkecuali dengan UMKM.
Guna mendorong percepatan pemulihannya, Pemkot Cirebon bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mendorong dan memberikan dukungan langsung terhadap produk UMKM.
Walikota Cirebon Nashrudin Azis menyampaikan, bentuk dukungan terhadap UMKM diantaranya pihaknya akan melibatkan hotel, restoran dan pasar modern dalam upaya pemasarannya.
Sementara pemkot sendiri melakukan pembinaan UMKM dan menyiapkan fasilitas produksinya.
“Kita dorong UMKM guna mempercepat pemulihan akibat dari hantaman pandemi Covid-19. Dan ini merupakan bentuk nyata dari bela negara dalam hal pemulihan ekonomi,” jelasnya seusai kegiatan pembukaan Ciayumajakuning Enterpreuner Festival (CEF) ke-6 Tahun 2021 di Gedung Negara, Kota Cirebon, Sabtu, (3/4).
Azis juga meminta kepada ASN, untuk ikut serta berpartisipasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan membeli produk dari UMKM, dan menjadi pelopor dalam cinta produk Indonesia.
Karena produksi dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk luar. Dengan begitu, produk UMKM akan terus bergulir dan berjalan, sehingga mempercepat pemulihan ekonomi secara keseluruhan.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta menyampaikan, CEF tahun ini akan digelar dalam tiga seri, pada saat ini merupakan seri pertama, nanti Juni seri kedua dan Agustus nanti seri yang ketiga.
“CEF ini kita percepat dan frekuensinya kita tambah, ini upaya untuk pemulihan ekonomi khususnya UMKM. Kita akan persiapkan semua, kolaborasi dan sinergi ini akan terus kita jaga,” katanya.
“Kami mengapresiasi seluruh pemda Ciayumajakuning, termasuk dengan OJK dan DPRD serta perbankan yang telah mendukung kegiatan CEF ini. Ada beberapa UMKM yang dihadirkan di sini, mari berbelanja dan borong produk-produk UMKM,” imbauannya.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Satori, disampaikannya perlu ditingkatkan lagi digitalisasi UMKM dan transaksinya.
Era kedepannya, kata dia, UMKM berbasis digital ini menjadi tulang punggung perekonomian. Karena e-commerce Indonesia ini tertinggi di Asia.
“Digital payment, QRIS, mobile banking, dengan jumlah penduduk sangat besar 270 juta penduduk,” ucapnya. (Agus)
Discussion about this post