KOTA CIREBON, (FC).- Warisan budaya dan sejarah di Kota Cirebon, memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata berkelanjutan.
Hal ini juga tertuang dalam rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon yang sudah terjadwal dan tertulis pada dokumen Rencana Induk Pelabuhan (RIP).
Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati menyampaikan, pihaknya saat ini memang tengah mengembangkan komplek wisata kota tua atau heritage.
Yakni semua kawasan di sekitar bekas British American Tobacco (BAT), menjadi pusatnya, termasuk wilayah Pelabuhan Cirebon.
Untuk sinergitas dalam program ini, lanjut Eti, Pemkot Cirebon mencoba menyinkronkan dengan RIP yang juga sedang dilakukan oleh PT Pelindo Cabang Cirebon atau yang saat ini bernama Internasional Port Corporation (IPC).
Pasalnya kawasan pelabuhan memiliki beberapa bangunan tua bersejarah yang perlu dikembangkan dan cocok untuk wisata heritage.
“Kami sudah membahas dengan Pelindo mana saja yang bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk wisata heritage ini. Dengan tentunya tidak menganggu aktivitas pelabuhan itu sendiri,” jelas Eti kepada FC, Minggu (7/2).
Jadi, lanjut dia, lahan mana yang tidak menggangu aktifitas pelabuhan, gedung-gedung tua yang berupa gudang yang bisa dioptimalkan fungsinya sebagai wisata heritage ini.
Dan perlu ada persamaan persepsi mengenai hal ini dengan pihak Pelindo.
Sementara, GM PT Pelindo Cabang Cirebon Abdul Wahab menambahkan, pihaknya sebagai operator memiliki dokumen RIP, salahsatu pengembangannya adalah terkait dengan kawasan heritage.
Wahab menuturkan, RIP ini harus disesuaikan dengan keinginan pasar. Dari pengamatannya, kawasan pelabuhan Cirebon dikelilingi oleh kota tua. Maka keduanya bisa disinergikan, guna pengembangan wisata heritage.
“Konsep RIP ini sebenarnya selaras dengan kota tua yang diinisiasi oleh Pemkot Cirebon. Dan akan kita rencanakan untuk dipadukan,” terangnya.
Sedangkan dalam sektor perdagangan, pihaknya akan mengupayakan agar Pelabuhan Cirebon bisa menjadi terminal peti kemas.
Tetapi hanya antar pulau di Indonesia saja, tidak untuk ekspor. Dan ini sudah ada titik terang kerjasamanya dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Kita kan dukung juga sektor perdagangan untuk pengusaha lokal disini. Kita akan fasilitasi untuk mengirimkan produknya melalui Pelabuhan Cirebon,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post