MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) tengah memperkuat strategi untuk menurunkan angka stunting. Saat ini, langkah yang diambil yaitu mengimplementasikan program pencegahan stunting hingga ke tingkat PAUD dan TK di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan penurunan angka stunting sebesar 22,14 persen pada akhir 2024.
Namun, ia menetapkan target tambahan atau “shadow target” sebesar 14 persen yang diharapkan tercapai pada akhir 2024 dan akan dirilis awal 2025.
“Saya punya shadow target untuk angka stunting di akhir tahun 2024 nanti, yang diharapkan bisa mencapai 14 persen,” ujar Dedi Supandi, Selasa (29/10).
Untuk mencapai target ekstra ini, Pemkab Majalengka berupaya keras tidak hanya di titik-titik Posyandu, tetapi juga menyasar kalangan remaja, termasuk melalui program di SMA.
Selain itu, Dedi menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk meningkatkan edukasi terkait stunting bagi pasangan yang akan menikah.
Dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, Pemkab Majalengka juga mengadakan workshop melibatkan para guru PAUD dan TK untuk memperkuat pemahaman di tingkat dasar pendidikan.
“Target utama penurunan angka stunting sesuai rencana pembangunan daerah, yaitu sebesar 22,14 persen. Namun dengan shadow target ini, kita akan bekerja lebih ekstra dengan melibatkan berbagai pihak, dari mulai kader posyandu hingga guru PAUD, TK dan SMA serta penyuluh agama di KUA,” tandasnya. (Munadi)