MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka saat ini sedang menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor investasi.
Penjabat Sekda Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, mengatakan, sektor investasi menjadi salah satu sumber PAD bagi Kabupaten Majalengka.
Bahkan, menurut dia, berbagai masalah sosial masyarakat dapat diselesaikan apabila PAD tersebut mencukupi untuk menunjang anggaran pemerintah daerah.
“Jika PAD bisa menunjang fiskal daerah maka pemerintah bisa menyelesaikan masalah sosial masyarakat, karena dari PAD sudah mencukupi,” ujar Aeron Randi saat ditemui di Setda Kabupaten Majalengka, Sabtu (31/8).
Karenanya, Pemkab Majalengka pun mendorong perusahaan-perusahaan yang berinvestasi menggunakan domisili di Kabupaten Majalengka, agar dana bagi hasil dari pajaknya masuk ke kas daerah.
Terutama perusahaan yang merambah ekspor, karena selama ini tidak sedikit yang masih menggunakan domisili kantor pusat, sehingga Majalengka tidak mendapatkan dana bagi hasil pajaknya.
“Padahal, dana bagi basil dari pajak yang ditarik tersebut menjadi salah satu sumber PAD, dan selama ini Pemkab Majalengka belum mendapatkannya,” kata Aeron Randi.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab Majalengka berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan, sehingga menarik minat investor menanamkan modalnya. Selain itu, Pemkab Majalengka juga berkomitmen untuk menyelesaikan perizinan yang hingga kini menghadapi sejumlah kendala melalui perbaikan sistemnya.
Pasalnya, pada tahun ini Pemkab Majalengka fokus untuk memperbaiki iklim investasi di Kabupaten Majalengka sebagai upaya mendorong transformasi menuju kota industri.
“Kami menyampaikan permintaan maaf apabila proses perizinan investor sempat terkendala, tapi tidak ada kata terlambat, dan kami sangat welcome menyambut investor,” ujar Aeron Randi. (Munadi)