KAB. CIREBON, (FC).- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cirebon belum juga digelar. Pemerintah daerah setempat masih menunggu petunjuk dan teknis (Juknis) dari pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya kapada Fajar Cirebon, Senin (13/1).
“Kalau sudah ada informasi lebih lanjut secepatnya akan disampaikan. Karena sampai sekarang belum ada petunjuk teknis di dinas pendidikan untuk Makanan Bergizi Gratis nya,” kata Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Senin (13/1).
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan penugasan, alias masih menunggu program dari pusat.
“Belum ada pengalokasian anggaran. Kalau ada penugasan pasti bisa. Sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan penugasan. Sangat memungkinkan memakai anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), tapi nunggu penugasan dulu,” kata Hilmi.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, Sri Wijayawati mengatakan, intinya Pemka Cirebon siap menggelar Program Makan Bergizi Gratis, ketika saat ada instruksi untuk Makanan Bergizi Gratis.
“Kita tinggal menunggu juknisnya saja. Kalau juknisnya sudah keluar, tinggal mapping. Itukan mandatory. Kita akan menggeser anggaran dari angaran BTT,” kata Sri.
Sri menjelaskan, anggaran BTT sudah disiapkan, hanya tinggal juknisnya saja, jadi belum berani.
“Kita belum berani. Karena juknisnya belum ada. Kalau penganggaran sih sudah siap,” pungkasnya.
Program Makan Bergizi Gratis Indonesia adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya.
Program ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengatasi masalah kelaparan, kurang gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam program ini, makanan yang disediakan mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
Program Makan Bergizi Gratis Indonesia ditujukan untuk pelajar di sekolah-sekolah atau anak-anak dalam komunitas yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap makanan bergizi.
Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. (Ghofar)
Discussion about this post