KOTA CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun melakukan kerjasama dengan Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (YARSI) Jakarta. Kerjasama tersebut dilakukan di Pendopo Bupati Cirebon jalan Kartini, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (28/12).
Bupati Cirebon, H Imron menyambut baik kerjasama bidang kesehatan antara RSUD Arjawinangun dengan Universitas YARSI Jakarta. Menurutnya, kerjasama ini perlu dilakukan untuk mendukung dan memberikan pelayanan yang prima di bidang kesehatan di Kabupaten Cirebon.
“Kerjasama ini agar RSUD Arjawinangun ini bisa mempelajari penyakit-penyakit baru yang ada di masyarakat, serta bisa melayani kebutuhan masyarakat dan disertai dengan keilmuan yang ada, ” kata Imron.
Ia berharap dengan adanya kerjasama ini RSUD Arjawinangun bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakatnya dan bisa menangani berbagai penyakit.
Sementara itu, Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dr Bambang Sumardi mengatakan, dengan adanya kerjasama dengan Universitas YARSI ini tentu banyak manfaat yang didapat.
“Yang jelas perkembangan teknologi kedokteran lebih maju, jadi kita bisa lebih mengikuti perkembangan teknologi kedokteran baik dari SDM maupun teknologinya, karena memang kedokteran di Universitas YARSI cukup bagus,” kata dr Bambang.
Bambang menyebut, dengan adanya kerjasama ini diharapkan perkembangan ilmu di RSUD Arjawinangun ini cepat berkembang. Karena update ilmunya di YARSI sendiri lebih cepat, teknologi kedokteran dan SDM yang dibutuhkan cukup memadai.
“Apalagi, Universitas YARSI sudah membuka spesialis, maka merupakan jaringan kami tersendiri untuk bisa mengakses spesialis itu ke depannya,” kata Bambang.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas YARSI Jakarta, Prof. dr. Fasli Jalal mengatakan, untuk pendidikan kedokteran saat ini ada fase akademik. Pasalnya ketika mahasiswa kedokteran lulus pendidikan akademik, mereka melanjutkan dua tahun pendidikan profesi.
“Untuk peningkatan profesi dokter itu harus berbasis rumah sakit, jadi diperlukan jaringan rumah sakit untuk mendidik mereka agar pengalamannya sangat kaya,” katanya.
Disinggung soal dipilihnya RSUD Arjawinangun, Fasli menjelaskan, RSUD Arjawinangun yang merupakan milik Pemkab Cirebon ini salah satu tempat yang paling cocok untuk menjadi lahan dari pendidikan mahasiswa pendidikan profesi kedokteran.
Menurutnya RSUD Arjawinanung sudah terbukti berhasil menangani Covid-19. Sehingga ini menjadi lahan praktek yang sangat luas bagi mahasiswa YARSI. “Jadi makin banyaknya tempat tidur, maka makin banyak variasi penyakit itu dan makin lengkap pendidikannya, ” katanya.
Pria yang juga Wakil Menteri Pendidikan kembali mengungkapkan, pihaknya sudah mengirim ratusan dokter muda ke Kabupaten Cirebon. Bahkan mereka yang belajar di Kabupaten Cirebon kini sebagian sudah menjadi dokter.
“Di Kabupaten Cirebon juga banyak alumni YARSI yang sudah menjadi dokter, seperti Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon (dr Neneng Hasanah,-red),” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post